Pertarungan Sengit di Arena Rp 3 Jutaan: Poco, Infinix, dan Tecno Berebut Tahta Ponsel Terbaik 2025
Memasuki Juli 2025, panggung persaingan ponsel pintar (smartphone) di kelas harga Rp 3 jutaan semakin memanas.-Foto: sumateraekspres.id/Gemini-
SUMATERAEKSPRES.ID - Memasuki Juli 2025, panggung persaingan ponsel pintar (smartphone) di kelas harga Rp 3 jutaan semakin memanas.
Tiga raksasa teknologi yang dikenal agresif—Poco, Infinix, dan Tecno—berlomba menyajikan inovasi terbaik untuk memikat hati konsumen Indonesia.
Keputusan memilih di antara ketiganya kini tak lagi sekadar soal merek, melainkan pertaruhan strategis berdasarkan prioritas utama pengguna: performa gaming hardcore, keunggulan fotografi, atau keseimbangan fitur untuk produktivitas harian.
Bagi para penggila game mobile, arena ini tampaknya memiliki satu juara yang jelas. Infinix GT 20 Pro tampil sebagai 'raja' tak terbantahkan berkat otak pemrosesan MediaTek Dimensity 8200 Ultimate.
Chipset ini, yang biasanya ditemukan pada ponsel kelas atas, dipadukan dengan layar AMOLED 6,78 inci berkecepatan 120Hz dan sistem pendingin canggih, menjadikannya mesin tempur ideal untuk sesi gaming maraton tanpa khawatir soal panas berlebih atau daya tahan baterai.
Namun, dominasi Infinix tidak dibiarkan tanpa perlawanan. Poco X7 5G muncul sebagai penantang serius yang menawarkan paket performa solid dengan harga yang sangat kompetitif.
Ditenagai oleh MediaTek Dimensity 7300 Ultra dan RAM hingga 12 GB, Poco X7 5G siap melibas berbagai game berat.
Keunggulan layarnya yang berjenis AMOLED 6,67 inci 120Hz serta baterai jumbo 5110 mAh dengan pengisian cepat 45W menjadikannya pilihan menarik bagi gamer yang juga aktif dalam aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Tecno Pova 7 Pro 5G: Smartphone Futuristik yang Layak Dibeli di Tahun 2025
BACA JUGA:Nokia X60 Pro 5G Smartphone Kelas Dewa yang Membawa Nama Legendaris Kembali ke Puncak
Bergeser dari arena gaming, segmen pengguna yang mengutamakan kemampuan kamera dan kreasi konten juga mendapat perhatian khusus.
Tecno Camon 20 Pro 5G memposisikan diri sebagai maestro fotografi di kelasnya.
