Mansur Tanam Kacang Tanah di Lahan Kosong, Polsek Rambang Lubai Dukung Ketahanan Pangan Desa
MANFAATKAN: Mansur (48), warga Desa Karang Agung, Kecamatan Lubai Ulu, memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami kacang tanah. FOTO: OZI/SUMEKS--
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan, Mansur (48) warga Desa Karang Agung, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim memanfaatkan lahan kosong miliknya untuk ditanami kacang tanah.
Sebanyak 1.500 tanaman sayuran ditanam di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dan menjadi bagian dari desa percontohan program ketahanan pangan di wilayah Polsek Rambang Lubai.
BACA JUGA:Raup Rupiah dari Tanam Kacang Tanah, Hasil Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Ps Kanit Binmas Polsek Rambang Lubai Aiptu Sudarman secara aktif memonitoring terhadap lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) tersebut untuk meninjau perkembangan tanaman sayuran.
Aiptu Sudarman melihat langsung metode tanam yang digunakan serta kondisi pertumbuhan tanaman sayuran yang saat ini belum memasuki masa panen.
Kegiatan tersebut dilakukan bersama penyuluh pertanian desa dan kecamatan setempat.
Sarana dan prasarana pendukung seperti cangkul, sabit, dan sumber air digunakan secara mandiri oleh pemilik lahan untuk merawat tanaman secara rutin.
''Kendala utama yang dihadapi dalam pengelolaan lahan ini adalah tingginya harga pupuk dan ketersediaan yang terbatas di pasaran,'' ujarnya.
Dikatakan, pemilik lahan tetap berupaya secara mandiri untuk menjaga kelangsungan pertanian. ''Tentunya yang memiliki peluang hasil panen untuk dijual ke masyarakat sekitar," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang mengatakan, kehadiran Polri untuk memberikan dukungan moral dan memastikan program ketahanan pangan berjalan baik.
"Ini adalah bagian dari upaya kami dalam mendukung keberlanjutan swasembada pangan di tingkat desa,” katanya.
Program P2B ini menjadi salah satu wujud kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis lingkungan rumah tangga.
"Selain menciptakan kemandirian pangan, kegiatan ini juga mendorong produktivitas lahan pekarangan warga agar memiliki nilai ekonomis," beber Kasi Humas.
