Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Jajaki Kerjasama, Kunjungi Persawahan

KUNJUNGI : Menteri Pertanian Palestina, Prof. Dr. Rezq Basheer Salimia bersama dubes dan rombongan delegasi mengunjungi lokasi model tatakelola budidaya padi rawa di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. -FOTO: ANDIKA/SUMEKS-

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang kerja sama konkret di bidang pertanian antara Indonesia dan Palestina, Menteri Pertanian Palestina, Prof. Dr. Rezq Basheer Salimia bersama dubes dan rombongan delegasi mengunjungi lokasi model tatakelola budidaya padi rawa di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Kamis (10/7). 

’’Sumsel memiliki potensi lahan rawa lebak seluas 127.438 hektar. Terbagi dalam Lahan rawa lebak dangkal atau pematang 24.981 ha, lahan rawa lebak tengahan 95.811 ha, dan Lahan rawa lebak dalam 6.646 ha,’’ ujar Kepala dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si.

Dikatakan, tantangan utama lahan rawa lebak adalah air. Kebanjiran saat musim hujan dan kekeringan saat kemarau. Mengatasi hal itu, ditetapkan teknologi unggulan pengelolaan tata air, melalui penerapan Sistem Polder. ’’Konsep ini merupakan pengembangan Usahatani Padi Rawa Lebak Terpadu Hulu-Hili yang telah di terapkan PT Buyung Putra Pangan di lahan sawah pertanian,’’ ujarnya. 

Sistem Polder menggunakan pemanfaatan tanggulisasi untuk menanggulangi dampak banjir pada lahan pertanian sawah pada saat musim hujan. Kemudian, Infrastruktur Tata Air, seperti memyediakan saluran drainase dan pompanisasi yang membantu menaikkan air dari kanal atau sungai ke lahan. Serta menyiapkan Pintu Air (inlet dan outlet) untuk mengatur keluar-masuk air.  Selain itu, menerapkan teknologi adaptif dan modern dalam pengelolaan sawah. Diantaranya seperti penggunaan Drone Pertanian untuk Penaburan benih,  Pemupukan, Aplikasi pestisida/ herbisida. Kapasitas penggunaan drone dapat digunakan 25-30 ha/hari dengan 3 orang operator. 

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang dan BSB Cabang Tebing Tinggi Jalin Kerjasama Siskeudes dan KKPD

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Jajaki Kerjasama Bidang Pertanian dengan Delegasi Tiga Negara

Lahan rawa lebak oleh PT BPP dapat meningkatkan indeks pertanaman dari IP100 menjadi 1P200. Musim tanam di bulan Desember - Maret dan April - Juli. Produktivitas yang mampu dihasilkan sekitar 5-6 ton/ha untuk ahan di atas 5 tahun masa garap. Serta 3 ton/ha untuk sawah bukaan baru. 

Lokasi yang dikunjungi merupakan salah satu percontohan sukses budidaya padi di lahan rawa lebak yang dikelola oleh petani setempat dengan pendampingan teknis dari Dinas TPH Sumsel.  ”Kunjungan ini bertujuan memberikan gambaran nyata dan pembelajaran langsung kepada delegasi Palestina tentang teknik pengelolaan lahan rawa yang efektif untuk produksi padi. Suatu topik yang relevan dengan upaya Palestina dalam meningkatkan produksi pangannya di tengah tantangan lahan dan sumber daya air,” ungkapnya. 

Selama kunjungan, Menteri Pertanian Palestina dan rombongan diajak berkeliling melihat langsung kondisi jaringan dan infrastruktur tata air serta teknologi adaptif dan modern dalam pengelolaan sawah. Staf ahli mentri bidang investasi pertanian, Suwandi menambahkan rencananya Palestina akan melakukan investasi untuk pengembangan padi. ”Sekarang masih penjajakan dulu dan melihat lokasi nya. Untuk investasinya apakah dari hulu sampai hilir, atau kemitraan. Tapi untuk lahan-lahan sudah kita siapkan dulu seperti di Ogan Ilir, OKI. Sembari menunggu petunjuk akurat dari bapak mentri pertanian,” ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Pertanian Palestina, Prof. Dr. Rezq Basheer Salimia mengapresiasi keramahan dari kementrian, pemerintah ptovinsi, daerah dan para petani. ”Kami disini hadir untuk memperdalam ikatan persaudaraan dan kerjasama antara Palestina - Indonesia. Kami juga sangat menghargai atas dukungan terhadap rakyat dan negara Palestina,” terangnya. 

BACA JUGA:FST UIN Raden Fatah Jalin Kerjasama dengan Sumatera Ekspres, Perkenalkan Inovasi Mahasiswa ke Publik

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Bersama Bupati OKI dan Stakeholder Ikuti Panen Raya, Tunjukkan Hasil Kerjasama Optimal

Selama 4 hari di Indonesia telah berkunjung ke kementrian pertanian, instansi penelitian di Bogor dan lahan di Ogan Ilir.  ”Kami telah menandatangani perjanjian kerjasama bidang pertanian mengenai pelatihan, kolaborasi penelitian dan juga fasilitas perdagangan anatara kedua belah pihak,” ungkapnya. 

Kemudian, dari hasil tersebut disepakati Indonesia akan mengupayakan lahan pertanian untuk kepentingan rakyat palestina. Karena itulah, tujuan datang ke lokasi untuk melihat lahan tersebut. Bukan hanya itu, tapi juga akan membawa teknologi yang mungkin bisa diaplikasikan di Palestina. Serta memperkenalkan beberapa tanaman yang mungkin terbiasa ditanam di Indonesia. ”Kali ini merupakan kunjungan awal yang nantinya mungkin dalam sebulan atau beberapa bulan kedepan akan kembali berkunjung ke Indony. Membahas lebih dalam lagi terkait teknikal dan apa yang akan ditanam,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan