Dokter RSUD Prabumulih Diduga Menghilang, Terkait Utang Rumah Sakit Rp18 Miliar?
BENTUK TIMSUS: Kepala Inspektorat Prabumulih saat mengumumkan beberapa ASN yang bermasalah dengan kehadiran beberapa waktu lalu.-FOTO: DIAN/SUMEKS-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Masih ingat kasus dugaan hilangnya dr Y, salah seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih hampir 1 tahun terakhir? Hingga kini, sang dokter yang menjabat Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan di RSUD Prabumulih itu tak kunjung masuk kerja.
Dia tak pernah terlihat lagi masuk kantor sejak kasus utang rumah sakit senilai Rp18 miliaran lebih mencuat ke publik.
BACA JUGA:HUT ke-7 RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Launching 6 Layanan Baru, Menuju Rumah Sakit Tipe A
BACA JUGA:RSUD Palembang Bari Luncurkan Program Dentist Goes to School, Ini yang Disasar
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dr Y tidak hanya absen dari tugasnya. Peralatan kerja dan komputer yang biasa digunakan di ruang kerjanya juga tidak ada lagi.
Inspektur Kota Prabumulih, Indra Bangsawan, mengatakan, pihaknya sudah menerima surat laporan dari RSUD perihal dr Y yang tak kunjung masuk kerja.
"Sudah kami balas surat Dirut RSUD Prabumulih agar membentuk tim khusus beranggotakan dari Inspektorat dan BKPSDM yang diketuai oleh Dirut RS," sebutnya, kemarin.
Hanya saja, sampai saat ini belum ada laporan lagi hasil tim tersebut. Disinggung status dan gaji oknum dokter yang tak pernah lagi masuk kerja itu, Indra menyatakan kalau itu kewenangan manajemen RSUD Prabumulih.
Sebelumnya, Direktur RSUD Prabumulih, drg Sriwidiastuti membenarkan ketidakhadiran dr YFC dalam waktu lama.
Bahkan pihaknya juga telah melayangkan surat resmi ke Inspektorat Daerah untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. "Sudah kami laporkan secara tertulis ke Inspektorat," kata dia.
Pada pertengahan Februari 2025 lalu, manajemen RSUD Prabumulih memang telah menggelar press release perihal utang rumah sakit yang angkanya mencapai Rp18 miliaran lebih.
Dimana dari jumlah itu kebanyakan merupakan utang obat-obatan.
Dalam kesempatan itu pula, keberadaan dr Y yang sudah mulai tak pernah masuk kerja juga dipertanyatakan.
BACA JUGA:Pembangunan RSUD Talang Ubi Dikebut, Pemkab PALI Anggarkan Rp32 Miliar untuk Tuntas Tahun Ini
