Kebakaran Hebat di Pasar Pulo Mas Empat Lawang, 36 Kios Ludes dan Kerugian Capai Rp700 Juta
LUDES: Puluhan kios di Pasar Pulo Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang ludes dilalap si jago merah, Selasa (1/7). Kerugian ditaksir mencapai Rp700 juta. (Foto : Hendro/Sumeks)--
EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasar Pulo Mas di Kelurahan Pasar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, dilanda musibah kebakaran hebat, Selasa (1/7).
Api yang berkobar sekitar pukul 11.00 WIB tersebut melahap puluhan kios dan menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp700 juta.
BACA JUGA:Korsleting MCB Picu Kebakaran di Belimbing Muara Enim, Satu Rumah Ludes Terbakar
Menurut data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang, sebanyak 36 unit kios hangus terbakar sepenuhnya, 10 kios mengalami rusak berat, dan 5 kios lainnya rusak ringan.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang, Evi Ferilina Susanti menjelaskan, api mulai terlihat sekitar pukul 10.55 WIB.
Petugas piket Damkar Empat Lawang menerima laporan empat menit kemudian dan langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Hanya dalam waktu sekitar 48 menit, api berhasil dipadamkan oleh dua unit mobil pemadam kebakaran yang sigap tiba di lokasi pukul 11.04 WIB.
Setelah api padam, petugas langsung melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang berpotensi menyala kembali.
"Dugaan sementara, kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik," kata Evi.
Soni, seorang pengemudi ojek yang kebetulan mangkal di sekitar lokasi, menjadi saksi mata keganasan api. "Kejadian sangat cepat. Api tiba-tiba langsung besar dan melahap kios-kios," ujarnya.
Soni bahkan sempat ikut membantu warga dan pedagang mengamankan barang dagangan mereka dari jilatan api.
"Musibah ini tentu saja sangat berdampak bagi para pedagang di Pasar Pulo Mas, terutama menjelang kebutuhan di awal bulan," katanya.
Banyak dagangan pedagang, terutama sembako ludes dilahap api. "Tidak sempat lagi menyelamatkan isi dagangan, hanya bawa yang bisa dibawa saja," ceritanya.
