Menjaga Alam, Menjalin Cerita: Media Gathering PAMA Group 2025 di Pulau Konservasi
Media Gathering PAMA Group 2025 bukan sekadar ajang temu antarinsan pers, melainkan sebuah pernyataan kolektif bahwa pelestarian alam memerlukan suara dan aksi nyata.-Foto: IST -
SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah hembusan angin tropis dan debur ombak yang lembut di Pulau Maratua dan Pulau Sangalaki, Kalimantan Timur, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menghadirkan sebuah inisiatif bermakna dalam rangka memperkuat komitmen terhadap konservasi dan komunikasi berkelanjutan.
Bertajuk “Together for Wildlife: Advancing Green Sustainability with PAMA”, Media Gathering PAMA Group 2025 bukan sekadar ajang temu antarinsan pers, melainkan sebuah pernyataan kolektif bahwa pelestarian alam memerlukan suara dan aksi nyata.
Selama beberapa hari di lokasi eksotis yang merupakan bagian dari kawasan konservasi laut penting di Asia Tenggara, lebih dari 85 peserta hadir. Mereka terdiri dari 42 jurnalis—35 lokal dan 7 nasional—serta perwakilan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan jajaran anak perusahaan PAMA Group.
BACA JUGA:Buruh di OKU Ditangkap Simpan Senpi FN Ilegal, Ngaku Dapat dari Paman yang Sudah Meninggal
BACA JUGA:PAMA Butuh Highly Talented Energetic People
Suasana kekeluargaan, diskusi hangat, dan aksi langsung di lapangan menjadi pengalaman yang tak hanya informatif, tetapi juga transformatif.
Dari Silaturahmi ke Sinergi: Kolaborasi untuk Konservasi
Direktur PAMA, Abdul Nasir Maksum, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran media dalam perjalanan keberlanjutan sektor pertambangan.
“Media bukan hanya jembatan informasi. Mereka adalah penggerak opini dan agen perubahan. Melalui kolaborasi ini, kita bisa memperkuat kampanye pelestarian lingkungan secara lebih luas dan konsisten,” ujarnya penuh semangat.
BACA JUGA:PT Pamapersada Nusantara Beri Peluang Emas, 67 Pemuda Lolos Magang Operator dan Mekanik
Nasir juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para jurnalis yang selama ini telah menjadi mitra setia dalam mengabarkan kiprah PAMA dan anak perusahaannya dalam bidang sosial dan lingkungan.
Ia menyebut media sebagai elemen penting dalam membangun masa depan industri yang ramah lingkungan.
Melepas Tukik, Menanam Harapan
Salah satu momen paling menyentuh dari rangkaian kegiatan adalah pelepasan tukik—anak penyu hijau (Chelonia mydas)—di Pantai Sangalaki.
Pulau ini memang dikenal sebagai habitat vital bagi spesies yang kini terancam punah akibat perubahan iklim, pencemaran laut, dan intervensi manusia.
