Statistik Bisa Diakses Digital 24 Jam
*Lihat Data Inflasi Hingga Pengangguran
PALEMBANG - Sekarang untuk mengakses data Badan Pusat Statistik (BPS) sudah bisa dilakukan dimana saja. Pasalnya, BPS Provinsi Sumatera Selatan menghadirkan pelayanan statistik terpadu (PST) yang bisa diakses secara digital. Tak hanya itu, BPS Sumsel juga tampil dengan wajah baru, mulai dari lobby hingga basement tampil lebih segar dengan mural pegunungan Dempo dan hasil tanaman di Sumsel.
"PST ini bisa diakses secara digital selama 24 jam," kata Kepala BPS Provinsi Sumsel Zulkipli saat peninjauan pelayanan publik di Kantor BPS Provinsi Sumsel, Selasa (18/4). Caranya, sambung dia, bisa dibuka melalui http://pstdigital.bpssumsel.com/. Kemudian klik login jika sudah memiliki akun. Jika belum memiliki akun bisa klik create an account. Lalu isi data yang diminta seperti, nama lengkap, password, dan email.
Setelah itu, lanjut dia, masuk ke halaman utama dan lakukan login dengan akun yang telah dibuat. Lalu pilih menu pelayanan yang tersedia, yaitu ada katalog, chat bot, dan konsultasi virtual. Silakan dipilih sesuai kebutuhan.
Misal untuk katalog berisikan e-book tentang data yang ada di BPS. Kemudian untuk chat bot merupakan layanan konsultasi penyedia data statistik yang dapat diakses dengan cepat dan mudah selama 24 jam, sistem ini dikelola secara otomatis oleh robot. Sedangkan untuk konsultasi virtual merupakan layanan secara langsung secara virtual terkait metodologi dan indikator statistik yang langsung dilayani operator.
"Meskipun kita sudah menyediakan layanan secara digital yang mau konsultasi secara langsung juga tetap bisa ke kantor BPS Provinsi Sumsel," ungkapnya. Yang mengakses sudah cukup banyak, seperti masyarakat, Kementerian, OPD, dan lain-lain. Kebanyakan mereka mengakses seperti data inflasi, kemiskinan, pengangguran, perekonomian, dan sebagainya.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru turut datang memastikan kinerja BPS. Menurutnya, tanpa data yang benar tentu perencanaan dan pembangunan serta pengawasan sulit didapatkan. "Maka perlu diawali dengan data yang benar sebagai landasan dari semua apa yang akan dieksekusi, perencanaan, pembangunan dan pengawasan," kata Deru. Bank data atau data best, kata dia, jadi penting dalam pengambilan kebijakan sehingga data harus akurat. "Ini tentu menjadi sesuatu yang baik, antara BPS dan Pemerintah adalah mitra dan harus saling support," pungkasnya. (fad)