Suzuki Fronx, SUV Kompak Hemat Bahan Bakar atau Justru Boros? Ini Faktanya!

Reporter: Kris Samiaji |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 24 Jun 2025 - 20:49

Suzuki Fronx: Irit atau boros? Dengan teknologi SHVS hybrid ringan, Fronx bisa tembus hingga 28,5 km/liter dalam pengujian tertentu! Tapi ingat, konsumsi nyata tetap tergantung gaya berkendara dan kondisi jalan. Foto:Suzuki--

SUMATERAEKSPRES.ID – Suzuki Fronx mencuri perhatian publik otomotif Indonesia dengan klaim efisiensi bahan bakar yang tinggi, khususnya pada varian yang mengusung teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Namun, benarkah mobil ini benar-benar hemat bahan bakar di kondisi nyata? Ataukah justru sebaliknya?

Berikut adalah ulasan mendalam tentang konsumsi bahan bakar Suzuki Fronx berdasarkan data pabrikan, pengujian laboratorium, dan penggunaan sehari-hari.

Varian Hybrid SHVS: Efisiensi yang Menjanjikan

Suzuki Fronx hadir dengan varian bermesin mild hybrid SHVS, teknologi yang menggabungkan mesin konvensional dengan sistem motor listrik ringan dan baterai tambahan.

Tujuannya sederhana: menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.

Menurut klaim resmi Suzuki, varian 2WD dengan transmisi otomatis 6-percepatan (6AT) dapat mencatat konsumsi sekitar 19 km/liter, sementara varian 4WD sedikit lebih rendah, yakni sekitar 17,8 km/liter.

Pada pengujian ideal yang dilakukan dalam kondisi laboratorium, Fronx bahkan mampu mendekati angka 28,5 km/liter, menjadikannya salah satu SUV kompak paling efisien di segmennya.

Pengujian di Kondisi Jalan Nyata: Lebih Realistis

Meski angka pengujian di laboratorium mengesankan, kenyataan di lapangan bisa berbeda. Dalam uji coba di jalanan Indonesia, konsumsi bahan bakar Fronx cenderung bervariasi:

- Di kondisi perkotaan padat, Fronx mencatat konsumsi rata-rata 13,5 km/liter.

- Sementara di jalanan tol yang lancar, angka tersebut meningkat hingga 20 km/liter.

Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi riil sangat dipengaruhi oleh gaya mengemudi, kondisi lalu lintas, hingga penggunaan AC.

suzuki fronx, suv kompak hemat bahan bakar atau justru boros? ini faktanya!                            sumateraekspres.id – suzuki fronx mencuri perhatian publik otomotif indonesia dengan klaim efisiensi bahan bakar yang tinggi, khususnya pada varian yang mengusung teknologi smart hybrid vehicle by suzuki (shvs).
namun, benarkah mobil ini benar-benar hemat bahan bakar di kondisi nyata? ataukah justru sebaliknya?
berikut adalah ulasan mendalam tentang konsumsi bahan bakar suzuki fronx berdasarkan data pabrikan, pengujian laboratorium, dan penggunaan sehari-hari.
varian hybrid shvs: efisiensi yang menjanjikan
suzuki fronx hadir dengan varian bermesin mild hybrid shvs, teknologi yang menggabungkan mesin konvensional dengan sistem motor listrik ringan dan baterai tambahan.
tujuannya sederhana: menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
baca juga:unboxing toyota fortuner 2025: evolusi suv premium dengan sentuhan modern dan inovasi terdepan
baca juga:fortuner 2026, revolusi hybrid off-road yang mengguncang dunia otomotif!
menurut klaim resmi suzuki, varian 2wd dengan transmisi otomatis 6-percepatan (6at) dapat mencatat konsumsi sekitar 19 km/liter, sementara varian 4wd sedikit lebih rendah, yakni sekitar 17,8 km/liter.
pada pengujian ideal yang dilakukan dalam kondisi laboratorium, fronx bahkan mampu mendekati angka 28,5 km/liter, menjadikannya salah satu suv kompak paling efisien di segmennya.
pengujian di kondisi jalan nyata: lebih realistis
meski angka pengujian di laboratorium mengesankan, kenyataan di lapangan bisa berbeda. dalam uji coba di jalanan indonesia, konsumsi bahan bakar fronx cenderung bervariasi:
-    di kondisi perkotaan padat, fronx mencatat konsumsi rata-rata 13,5 km/liter.
-    sementara di jalanan tol yang lancar, angka tersebut meningkat hingga 20 km/liter.
hal ini menunjukkan bahwa konsumsi riil sangat dipengaruhi oleh gaya mengemudi, kondisi lalu lintas, hingga penggunaan ac.
baca juga:land rover defender 2025, evolusi sang legenda menjadi suv mewah berkelas dunia
baca juga:bnn sumsel gerebek bedeng narkoba di sako palembang, 300 gram sabu disita
faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi bbm
efisiensi bahan bakar suzuki fronx dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal, di antaranya:
-    cara mengemudi (agresif atau santai)
-    kondisi jalan (macet atau lancar)
-    penggunaan fitur seperti ac atau pemanas
-    tekanan ban yang tidak ideal
-    beban muatan kendaraan
untuk membantu pengemudi mencapai efisiensi maksimal, fronx sudah dilengkapi dengan indikator efisiensi berkendara yang akan menampilkan gaya berkendara hemat energi secara real-time.
baca juga:mg zs ev, suv listrik canggih dan stylish, siap meramaikan jalanan indonesia
baca juga:gubernur sumsel galakkan edukasi karhutla di ogan ilir
fitur pendukung efisiensi: lebih dari sekadar mesin
suzuki fronx tidak hanya mengandalkan mesin hybrid, tetapi juga menyematkan berbagai fitur untuk menunjang efisiensi:
-    transmisi amt (automated manual transmission) yang ringan dan hemat bahan bakar
-    sistem idle stop yang mematikan mesin saat berhenti sejenak
-    regenerative braking ringan untuk membantu pengisian daya baterai hybrid
-    eco mode untuk menjaga konsumsi tetap rendah
baca juga:toyota jadul kenapa masih jadi incaran kolektor & gimana perawatannya biar kantong gak kering?
baca juga:melihat rencana pangadaan di kabupaten pali, anggaran makan minum ‘gemuk’, bangun golf simulator
perbandingan dengan kompetitor
dibandingkan dengan suv kompak lain di kelasnya, suzuki fronx menampilkan efisiensi bahan bakar yang hampir setara dengan mobil lcgc (low cost green car).
dengan bentuk crossover yang stylish, fitur hybrid, dan dimensi kompak, fronx bisa menjadi solusi efisiensi harian tanpa mengorbankan gaya dan kenyamanan.
suzuki fronx, mobil irit di tangan pengemudi bijak
secara teori dan pengujian laboratorium, suzuki fronx memang tergolong hemat bahan bakar berkat teknologi shvs dan dukungan fitur efisiensi lainnya.
namun, dalam praktiknya, tingkat konsumsi bbm sangat tergantung pada gaya berkendara dan kondisi jalan.
baca juga:bpkp sumsel kawal dari perencanaan hingga realisasi pendapatan, pemda mengelola keuangan dan pembangunan
baca juga:kado istimewa hut muratara ke-12, pemprov gelontorkan rp 40 milyar untuk infrastruktur
bagi anda yang mencari suv bergaya modern dengan efisiensi mendekati mobil lcgc, fronx layak dipertimbangkan. tapi jangan lupa: hemat atau boros, semua kembali ke cara anda mengemudi.