Kilang Pertamina Plaju Budayakan Keselamatan, Melalui Sosialisasi Penggunaan APAR dan Bahaya Kebakaran

Reporter: tim |

Editor: Edi Sumeks |

Kamis , 19 Jun 2025 - 21:08

ANTUSIAS: Melalui bimbingan tim HSSE, peserta terlihat antusias dan semangat dalam mencoba menyemprotkan alat pemadam ke titik api simulasi. -FOTO: PERTAMINA FOR SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Masih dalam semangat International Firefighter’s Day (IFFD) yang jatuh pada 4 Mei setiap tahunnya, Kilang Pertamina Plaju terus menggelorakan semangat dan nilai-nilai kesiapsiagaan di seluruh lingkungan perusahaan.

Tim Fire Brigade Kilang Pertamina Plaju, 16 Juni lalu menyosialisasikan bahaya kebakaran dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk penghuni Komperta Plaju & Sungai Gerong, serta organisasi Persatuan Wanita Patra (PWP) di Gedung Aneka.

Lebih dari 70 ibu-ibu dan keluarga pekerja Kilang Pertamina Plaju diajarkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran. Mulai dari elemen-elemen dasar penyebab terjadinya api, panas, dan bahan bakar, serta langkah-langkah pencegahan kebakaran.

Salah satu poin penting yang dijelaskan yakni batas minimum konsentrasi oksigen di atmosfer yang dapat menyebabkan pembakaran adalah 15-16%. Selain itu, bahan bakar dalam bentuk padat, cair, atau gas dapat menjadi sumber api jika terkena panas.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari agenda “Fun Learning with Fire Brigade” yang telah diselenggarakan sehari sebelumnya. Sebagai bagian dari rangkaian kampanye IFFD untuk menanamkan budaya tanggap darurat secara menyeluruh.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menegaskan, sosialisasi mengenai kesiapsiagaan darurat untuk kondisi emergency seperti kebakaran selalu dilakukan secara berkelanjutan dan dilakukan setiap tahunnya. “Ini langkah nyata dari Kilang Pertamina Plaju dalam mewujudkan budaya keselamatan dan keunggulan operasional. Mari kita terus tingkatkan kepedulian serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman,” ujarnya.

Selain itu, tim HSSE Kilang Pertamina Plaju juga memberi pemahaman kepada peserta tentang apa yang harus dilakukan serta petunjuk lokasi titik kumpul/assembly point saat terjadi keadaan darurat. Peserta tampak aktif dan antusias mengikuti pelatihan.

Melalui kegiatan ini, Kilang Pertamina Plaju berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat di lingkungan Kilang Pertamina Plaju. Khususnya dalam menghadapi risiko kebakaran, serta menanamkan nilai-nilai keselamatan sebagai budaya yang berkelanjutan.

kilang pertamina plaju budayakan keselamatan, melalui sosialisasi penggunaan apar dan bahaya kebakaran                            palembang, sumateraekspres.id – masih dalam semangat international firefighter’s day (iffd) yang jatuh pada 4 mei setiap tahunnya, kilang pertamina plaju terus menggelorakan semangat dan nilai-nilai kesiapsiagaan di seluruh lingkungan perusahaan.
tim fire brigade kilang pertamina plaju, 16 juni lalu menyosialisasikan bahaya kebakaran dan penggunaan alat pemadam api ringan (apar) untuk penghuni komperta plaju & sungai gerong, serta organisasi persatuan wanita patra (pwp) di gedung aneka.
lebih dari 70 ibu-ibu dan keluarga pekerja kilang pertamina plaju diajarkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran. mulai dari elemen-elemen dasar penyebab terjadinya api, panas, dan bahan bakar, serta langkah-langkah pencegahan kebakaran.
salah satu poin penting yang dijelaskan yakni batas minimum konsentrasi oksigen di atmosfer yang dapat menyebabkan pembakaran adalah 15-16%. selain itu, bahan bakar dalam bentuk padat, cair, atau gas dapat menjadi sumber api jika terkena panas.
kegiatan ini merupakan lanjutan dari agenda “fun learning with fire brigade” yang telah diselenggarakan sehari sebelumnya. sebagai bagian dari rangkaian kampanye iffd untuk menanamkan budaya tanggap darurat secara menyeluruh.
baca juga: pertamina gencarkan aksi bersih sampah di das kelingi
baca juga:pertamina apresiasi tindakan polda sumsel ungkap dugaan penyelewengan bbm industri
area manager communication, relations & csr pt kilang pertamina internasional ru iii plaju, siti rachmi indahsari, menegaskan, sosialisasi mengenai kesiapsiagaan darurat untuk kondisi emergency seperti kebakaran selalu dilakukan secara berkelanjutan dan dilakukan setiap tahunnya. “ini langkah nyata dari kilang pertamina plaju dalam mewujudkan budaya keselamatan dan keunggulan operasional. mari kita terus tingkatkan kepedulian serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman,” ujarnya. 
selain itu, tim hsse kilang pertamina plaju juga memberi pemahaman kepada peserta tentang apa yang harus dilakukan serta petunjuk lokasi titik kumpul/assembly point saat terjadi keadaan darurat. peserta tampak aktif dan antusias mengikuti pelatihan. 
melalui kegiatan ini, kilang pertamina plaju berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat di lingkungan kilang pertamina plaju. khususnya dalam menghadapi risiko kebakaran, serta menanamkan nilai-nilai keselamatan sebagai budaya yang berkelanjutan.

Tag

Share