PASADENA, SUMATERAEKSPRES.ID  – Paris Saint-Germain (PSG) menegaskan ambisinya untuk menaklukkan Eropa usai membantai Atletico Madrid dengan skor telak 4-0 dalam laga perdana Grup B Liga Champions 2024/2025.

Duel bergengsi ini digelar di Stadion Rose Bowl, Pasadena, Amerika Serikat, Senin (16/6) dini hari waktu setempat, dan menjadi panggung unjuk kekuatan tim besutan Luis Enrique.

Hasil gemilang ini bukan hanya memperlihatkan dominasi PSG atas salah satu raksasa La Liga, tetapi juga mencerminkan mentalitas juara yang tengah dibangun oleh Enrique sejak awal musim.

Pelatih asal Spanyol itu menyoroti semangat dan motivasi tinggi timnya sebagai faktor utama di balik kemenangan besar ini.

BACA JUGA:AgenBRILink Jangkau 67 Ribu Desa, Dorong Inklusi Keuangan Nasional Lewat Layanan Hybrid

BACA JUGA:Target 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih Tercapai, Menkop Budi Arie: Ini Wujud Nyata Sinergi Nasional

“Klub ini sedang lapar gelar. Suporter, para pemain, dan seluruh tim memiliki hasrat yang sama—ingin menang dan meraih kejayaan. Itu energi yang luar biasa," ujar Enrique dalam konferensi pers usai pertandingan. “Apakah kami favorit? Saya tak terlalu peduli soal itu. Yang jelas, target kami tetap sama: melangkah sejauh mungkin dan memenangi setiap pertandingan.”

Rekor Penonton dan Atmosfer Laga

Pertandingan ini mencatat sejarah tersendiri di Stadion Rose Bowl. Dihadiri oleh 80.619 penonton, laga PSG vs Atletico Madrid memecahkan rekor kehadiran musim ini untuk kedua klub.

BACA JUGA:Seleksi Sriwijaya FC Dimulai, Gus Addin Pastikan Elang Andalas Siap Mengguncang Liga 2 2025/2026!

BACA JUGA:Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah, Musrenbang RPJMD Sumsel 2025-2029

Atmosfer panas, baik dari suhu cuaca maupun antusiasme suporter, turut menyulut intensitas pertandingan sejak menit awal.

Namun, meski pertandingan dimainkan dalam suhu tinggi, pelatih Atletico Diego Simeone enggan mencari alasan dari kekalahan telak yang diderita anak asuhnya.

“PSG bermain luar biasa. Mereka punya kolektivitas yang kuat dan didominasi oleh pemain muda bertalenta. Hari ini mereka tampil sebagai tim yang kompak dan sulit dihentikan,” kata Simeone.

Pelatih asal Argentina itu mengakui timnya kesulitan mengimbangi tekanan tinggi PSG di babak pertama. Bahkan, saat Atletico berhasil menguasai bola, lini pertahanan PSG tetap kokoh. Di babak kedua, performa Rojiblancos membaik, namun upaya mereka mencetak gol melalui Julian Alvarez dianulir wasit.

Klasemen Grup dan Jadwal Berikutnya