Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Minyak Jelantah Disulap Jadi Lilin Aromaterapi, Ibu-Ibu Talang Betutu Ciptakan Peluang Usaha Ramah Lingkungan

PELATIHAN: Para ibu-ibu yang berada di perkampungan Talang Kelapa mengikuti pelatihan untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi barang yang bernilai ekonomis. FOTO: DILA/SUMEKS --

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah perkampungan Talang Betutu, sekelompok perempuan antusias mencampur cairan berwarna kuning keemasan dengan aroma lavender.

Cairan itu bukan minyak baru, melainkan minyak jelantah, sisa memasak dari dapur rumah mereka sendiri.  Namun hari itu, limbah dapur yang selama ini dibuang diubah menjadi lilin aromaterapi nan cantik dan harum.

BACA JUGA:Tukar Minyak Jelantah dengan Rupiah

BACA JUGA:Sedekah Minyak Jelantah: Inisiatif Unik untuk Pembangunan Masjid di Lahat

Lilin ini  siap dipasarkan sebagai produk ekonomi kreatif dan tentunya menghasilkan pundi-pundi rupiah.  

Inisiatif inspiratif ini lahir dari program pelatihan yang diinisiasi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui unit Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin II.

AFT tak sendiri, mereka bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, serta Komunitas Sedulur Proklim.

Bertajuk Talang Betutu Berseri dan Produktif atau disingkat Langturif, program ini bertujuan memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan.

Agar mereka mampu mengelola limbah rumah tangga dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomis.

‘’Kami para ibu rumah tangga biasanya bingung mau diapakan minyak bekas. Dibuang ke selokan, takut mampet. Disimpan, ya makin banyak.

Ternyata bisa jadi lilin wangi,” ujar Nuraini, salah satu peserta pelatihan dari KWT Kemuning, sembari menunjukkan lilin aromaterapi buatannya yang dikemas dalam wadah kecil berbentuk bunga.

Tak hanya sekadar praktik, pelatihan ini dirancang komprehensif. Para peserta diajarkan mulai dari penyaringan minyak jelantah, pencampuran bahan alami seperti lilin kedelai dan esens aromaterapi, hingga teknik pengemasan produk yang menarik.

Materi kewirausahaan dan strategi pemasaran sederhana juga disisipkan untuk menumbuhkan semangat usaha di kalangan ibu-ibu tersebut.

Bagi warga Talang Betutu, kegiatan ini lebih dari sekadar pelatihan sehari. Ini menjadi simbol perubahan pola pikir bahwa limbah pun bisa melahirkan peluang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan