SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak faktor bisa menjadi penyebabnya, mulai dari sulitnya materi, padatnya beban studi, hingga hambatan non-akademik seperti masalah finansial dan kesehatan mental.

Beberapa jurusan bahkan dikenal sebagai "jurusan killer" karena tingkat kesulitannya yang tinggi dan membutuhkan waktu studi lebih panjang dari rata-rata.

Berikut adalah daftar 10 jurusan kuliah yang terkenal paling sulit dan sering membuat mahasiswa harus menghabiskan waktu lebih lama untuk lulus.

BACA JUGA:13 Jurusan Kuliah di Luar Negeri Beserta Universitas Terbaiknya yang Dapat Kamu Pilih

BACA JUGA:33 Perguruan Tinggi dengan Jurusan Teknik Informatika Terbaik di Indonesia

10 Jurusan Kuliah Paling Sulit yang Bikin Mahasiswa Lama Lulus

1. Kedokteran

Jurusan ini berada di puncak daftar karena kompleksitas ilmunya yang luar biasa. Mahasiswa kedokteran harus menguasai berbagai bidang seperti anatomi, fisiologi, farmakologi, hingga patologi.

Tak hanya teori, mahasiswa juga diwajibkan menjalani serangkaian ujian klinis dan koas yang ketat. Masa studi rata-rata mencapai 6–7 tahun, bahkan bisa lebih.

BACA JUGA:Inilah 10 Jurusan Kuliah Paling Dibutuhkan Dunia Kerja di Tahun 2025

BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah Ini Diprediksi Meledak di Dunia Kerja 2025, Nomor 7 Mengejutkan!

2. Teknik (Elektro, Kimia, Mesin)

Bidang teknik menuntut logika, ketelitian, serta keterampilan matematis yang tinggi. Mata kuliah seperti termodinamika, kalkulus tingkat lanjut, hingga pemrograman teknik menjadi tantangan tersendiri.

Tak heran bila mahasiswa teknik seringkali lulus setelah 5 hingga 6 tahun, terutama karena tugas akhir dan magang yang menyita waktu.

3. Farmasi

Farmasi menggabungkan ilmu kimia, biologi, dan regulasi hukum kesehatan. Mahasiswa dituntut menjalani banyak praktikum, uji lab, serta menyusun laporan detail.

Selain itu, beban tugas yang berat dan keharusan memahami senyawa kimia membuat mahasiswa farmasi harus berjuang ekstra keras untuk lulus.

4. Arsitektur

Desain dan teknis berpadu dalam jurusan ini. Mahasiswa arsitektur tak hanya dituntut kreatif, tapi juga harus memiliki pemahaman teknis yang kuat.