PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Batalyon Zeni Tempur 2/SG Prabumulih menjadi saksi pentingnya sinergi antara dunia militer, pemerintah daerah, dan perusahaan BUMN dalam membentuk karakter pemuda melalui program Pertamina Local Community Leader, Selasa (10/6).

Acara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru tersebut diikuti oleh hampir 100 peserta yang dilaksanakan selama dua minggu ke depan. 

Gubernur Sumsel, H Herman Deru dalam kesempatan itu memberikan apresiasi atas inisiatif kegiatan yang digagas Pertamina. Terlebih lagi, program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Pertamina (Persero) dan Yonzipur 2/SG Prabumulih, dengan tujuan untuk membekali pemuda setempat dengan keterampilan kepemimpinan, kewirausahaan, dan wawasan kebangsaan.

Gubernur Sumsel H Herman Deru menyebut, program ini sejalan dengan visi pemerintah provinsi untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan semangat kewirausahaan. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. 

BACA JUGA:Pemberdayaan Pemuda Lewat Pembentukan Karakter: Pertamina Local Community Leader Program di Yonzipur 2/SG

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Tebar 833 Hewan Qurban, Dhuafa dari Sabang Merauke Rasakan Manfaatnya

"Dengan adanya program ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka, mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah," terangnya. 

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sumatera Selatan. 

Gubernur H Herman Deru berharap agar kegiatan serupa dapat terus digalakkan di berbagai daerah, sebagai upaya bersama dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. 

Lebih lanjut, Gubernur Sumsel dua periode itu menyebutkan bahwa Pertamina mempunyai inisiatif untuk membuat para pemuda ini punya kompetensi. "Jadi modal sekolah saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan modal keahlian," terangnya. 

Adapun peserta yang ikut, mulai dari rigger yang ikut proses training untuk meningkatkan kemampuannya, minyak, gas, elektronik, yang memang kita temui banyak di lapangan. Ada pula uji kompetensi wartawan, AC, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). "Mudah-mudahan tidak hanya sekali ini saja, tapi berkesinambungan," sambungnya. 

BACA JUGA:Suplai Energi Selama Libur Iduladha Aman, Kilang Pertamina Plaju Beroperasi 24 Jam

BACA JUGA:PT Pertamina Training and Consulting Buka Peluang Karier untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Syarat Daftarnya

Masih kata Deru, Pertamina mengadakan kegiatan serupa mungkin dari TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan)-nya. "Kalau pemerintah memang selalu mengadakan itu dengan jumlah sesuai anggaran yang telah ditentukan setiap tahunnya bekerjasama dengan kelompok dari organisasi," tutupnya.