10 Jurusan Kuliah S1 yang Sering Jadi Penyesalan Lulusan dan Alasannya
Pilih Jurusan Jangan Asal! Banyak mahasiswa yang menyesal setelah lulus karena gaji kecil dan sulit cari kerja. Yuk, cari tahu 10 jurusan yang paling sering bikin galau setelah wisuda! Foto:Illustrasi--
SUMATERAEKSPRES.ID – Memilih jurusan kuliah menjadi salah satu keputusan terbesar yang menentukan arah karier di masa depan.
Namun, tak sedikit mahasiswa yang setelah lulus menyesali pilihan jurusannya karena berbagai alasan, mulai dari prospek kerja yang sempit hingga gaji yang jauh dari harapan.
Berikut adalah 10 jurusan S1 yang paling sering disesali oleh para lulusannya beserta alasan mendasarnya.
1. Jurnalisme
Meski menawarkan pengalaman dinamis dan penuh tantangan, lulusan jurnalisme kerap menghadapi kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang memadai.
BACA JUGA:6 Jurusan Kuliah Ini Lulusannya Langsung Diserbu Perusahaan! Bukan Kaleng-Kaleng!
BACA JUGA:Inilah Jurusan Kuliah yang Jadi Incaran Perusahaan di 2025, Apakah Kamu Termasuk?
Pasar kerja yang semakin ketat dan transformasi media digital turut mempersempit peluang.
2. Sosiologi
Sebagai ilmu yang mempelajari struktur masyarakat, sosiologi punya nilai akademis tinggi, namun aplikasinya di dunia kerja sering terbatas.
Banyak lulusan yang kesulitan menemukan posisi sesuai kompetensi dengan remunerasi yang layak.
3. Seni
Jurusan seni menyimpan potensi kreativitas besar, tetapi lulusan sering merasa terhambat oleh keterbatasan lapangan kerja dan pendapatan yang tidak sebanding dengan usaha dan bakat yang dikeluarkan.
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah dengan Gaji Terendah, Banyak Alumni Mengaku Menyesal
BACA JUGA:Cek Pilihanmu, Ini 15 Jurusan Kuliah S1 yang Paling Disesali Mahasiswanya
4. Komunikasi
Walaupun jurusan ini populer dan diminati, gaji awal lulusan komunikasi seringkali tidak sesuai ekspektasi. Selain itu, banyak yang harus berjuang keras untuk mendapatkan posisi yang diinginkan di industri yang kompetitif.
5. Pendidikan
Menjadi guru adalah profesi mulia, tetapi besaran gaji yang diterima terkadang jauh dari kata memadai, apalagi jika dibandingkan dengan tanggung jawab besar dan tekanan yang harus dihadapi.
