Minta Guru Honorer Tak Khawatir
--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2025 khususnya di formasi guru yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga kini belum ada kejelasan. Hal ini bisa menjadi kegundahan, khususnya para guru honorer yang terakomodir dalam seleksi di tahun-tahun sebelumnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Negara (Kemendikdasmen), Nunuk Suryani menyampaikan bahwa ia belum mendapatkan informasi terkait rekrutmen guru PPPK tahun ini “Proses yang tahun kemarin sampai pertengahan tahun ini aja belum kelar," kata Nunuk, Rabu (4/6).
Untuk diketahui, PPPK memang menjadi kesempatan utama bagi para guru honorer untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan hidup mereka. "Sebenarnya kita juga ingin ada pengangkatan guru PK (Pendidikan Khusus) namun sepertinya tahun ini kita belum dapat informasi, apakah akan ada rekrutmen PPPK lagi atau tidak," ucap Nunuk.
Dia meminta para guru honorer tidak khawatir. Nunuk, menyebut ada opsi meningkatkan kesejahteraan guru melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu.
"Ini (PPG) sudah beberapa kali dilakukan dan menjadi program prioritas GTK," kata Nunuk.
BACA JUGA:Tiga Maling Beraksi Bobol Rumah Pegawai Honorer Satu Diringkus Dua Lainnya Buron
BACA JUGA:Jangan Percaya Iming-Iming, 23.799 Honorer Ikuti SKT PPPK Tahap 2 Kemenag RI
Nunuk menerangkan, Kemendikdasmen membuka peluang bagi 808.570 guru honorer mendapatkan tambahan pendapatan. Dikatakannya, mereka yang menyelesaikan PPG berhak menerima tambahan tunjangan profesi senilai Rp 2 juta.
“Berikutnya untuk peningkatan kualifikasi kompetensi dan kesejahteraan guru, sebagian juga kita laksanakan mulai masuk di Oktober nanti," ungkapnya.
Dengan ikut PPG Guru Tertentu, para guru honorer nanti akan mendapatkan sertifikat pendidik yang menjadi syarat pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Alur penyaluran TPG pun kini lebih praktis.
Pasalnya, jika dulu harus lewat rekening Pemerintah Daerah, namun kini Kementerian Keuangan langsung mentransfer ke rekening guru masing-masing. Lalu tambahan lainnya, Pemerintah telah membuat program Bantuan Subsidi Upah (BSU). Tahun ini, sebanyak 565 ribu guru honorer memperoleh bantuan tersebut senilai Rp 600 ribu.
