Jauh dari Pemukiman, WC Ini Dibangun di Tengah Semak Belukar, Dari Dana Desa
lokasi WC dibangun di tengah semak belukar Desa Ulak Bedil-foto: ist-
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah bangunan WC 1 pintu tampak berdiri di tengah - tengah lahan yang dipenuhi semak belukar. Tidak ada bangunan lain di sekitar bangunan tersebut. Lokasinya berada sedikit jauh dari pemukiman warga di jalan Desa Ulak Bedil, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Pemandangan ini sekilas tampak aneh bagi yang kebetulan melintasi lokasi tersebut. Sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah MCK tersebut dipergunakan sesuai peruntukannya di lokasi seperti itu.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Ogan Ilir, Eko Satria Asnan mengatakan, pihaknya akan segera menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek dan peninjauan kebenarannya di lapangan.
"Nanti kami akan cek dulu, menurunkan tim untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Apabila benar pembangunan MCK itu tidak sesuai peruntukannya seperti yang diberitakan, maka kami akan memanggil Kepala Desa Ulak Bedil untuk dimintai klarifikasi,” ujar Eko.
Lokasi MCK tersebut disebut minim akses, seperti jalan masuk yang layak dan tidak dilengkapi sumber air sebagai fasilitas pendukung utama. Lanjut Eko, Komisi I DPRD akan memastikan setiap penggunaan dana desa tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
BACA JUGA:Diduga Selewengkan Dana Desa Rp1 Miliar, Eks Kades Lubuk Mas Resmi Ditahan
Terpisah, Kades Ulak Bedil, Mukhlis menjelaskan ada 12 unit MCK yang dibangun menggunakan dana desa di tahun 2025. Setiap MCK dibangun dengan nilai sekitar Rp15 juta. "Dari 12 MCK, sudah dibangun semuanya. Kebetulan salah satu MCK dibangun di atas lahan hibah milik seorang warga. Padahal MCK tersebut tidak jauh dari rumah warga, hanya berjarak kisaran 40 meter saja," ujar Mukhlis.
Menurutnya, karena lokasi MCK yang sempat viral itu belum dibersihkan dan terlihat kanan kiri dipenuhi semak belukar. Jadi tampak seperti jauh dari pemukiman warga. Tetapi diakuinya, MCK tersebut sudah dipergunakan warga. "Khusus di Dusun II dan III Desa Ulak Bedil ini memang jarak rumah penduduknya agak jauh-jauh. Lain dengan di Dusun I yang sudah ramai dan jarak rumahnya rapat dan berdekatan," tambahnya.
Diketahui jumlah penduduk Desa Ulak Bedil berkisar 776 orang, memiliki 218 kepala keluarga dengan mata pencaharian mayoritas penduduk dengan bertani.
Lokasi MCK tersebut dibangun di atas lahan seorang warga bernama Sulaiman (40) yang sebagian dihibahkan dengan ukuran 1,5 m². Lahan milik Sulaiman itu mempunyai luas total 20x20 meter. Sulaiman tinggal bersama istri dan 2 anaknya di sebuah rumah kayu panggung ukuran 3x4, beratap daun rumbia berjarak sekitar 40 meter dari lokasi MCK. Namun, lahan yang berdiri rumahnya tersebut berstatus menumpang di tanah milik orang lain.
Setelah ramai diperbincangkan, terkait MCK yang berdiri di semak belukar tersebut, rumah Sulaiman mendadak dipindahkan ke dekat MCK tersebut, Selasa (20/5) lalu.
BACA JUGA:Eks Kades Perjaya OKU Timur Jadi Tersangka, Korupsi Dana Desa 2019 Capai Rp311 Juta
BACA JUGA:Lahat Tembus Serapan Dana Desa Rp80 Miliar, Transaksi Non Tunai Bikin Transparan dan Cepat!
