PALI, SUMATERAEKSPRES ID - Kasus penyebaran virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Pemerintah daerah mengambil langkah cepat untuk menangani situasi ini.

        "iya benar adanya peningkatan kasus HIV Aids di Kabupaten Pali, bahkan kita sudah melakukan pembahasan mengenai topik itu. Saya sudah intruksikan asisten I, yang menjadi PLT Kandinkes untuk menindak lanjuti masalah itu," tegas Wakil Bupati Pali, Kamis (15/5).

       Iwan Tuaji menuturkan, dalam pendataan yang Pemda Pali lakukan, didapati sekitar 25 penderita HIV Aids yang alami peningkatan di 2025. Sedangkan data sebelumnya hanya di dapati 5 kasus. 

"Hiv aids ini bukan penyakit biasa selain menular itu ada hak dari pasien. Jadi dari dinas kesehatan nanti akan memanggil yang penderita, dan yang penderitan HIV Aids akan di isolasi," jelasnya.

BACA JUGA:Kasus HIV/Aids Meningkat 3 Kali Lipat, Terbanyak di Perkotaan

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Kota Bekasi Buka Lowongan Staf Teknis TBC-HIV 2025, Cek Kualifikasi dan Cara Melamar

Iwan tuaji mengatakan, penyebaran virus HIV Aids ini, berasal dari hubungan seksual dengan orang yang tertular. Sehingga masyarakat diminta harus tetap waspada.

       Informasi dihimpun, di wilayah Kabupaten Pali, memang tidak didapati lokasi prositusi. Namun di wilayah ini masih didapati sejumlah cafe atau warung remang remang yang menyediakan jasa Pelayanan seksual secara ilegal. Seperti di wilayah Guci, di wilayah Talang Ubi, Kabupaten Pali.

      Komisi I DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, menyoroti jumlah kasus virus HIV Ketua Komisi I DPRD PALI, Jon Herizal, meminta Pemerintah Kabupaten PALI untuk segera bertindak untuk mengatasi kasus HIV AIDS di Bumi Serepat Serasan.

     “Ini bukan penyakit biasa, ini penyakit menular. Pemerintah harus segera bertindak,” kata Jon Herizal di Gedung DPRD PALI.

Politikus dari Partai Demokrat tersebut mendorong agar Pemkab, khususnya Dinas Kesehatan, gencar melakukan sosialisasi dan skrining kesehatan kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah rawan.

BACA JUGA:Tamu dan LC Karaoke Dites Narkoba-HIV

BACA JUGA:Cegah Penyakit Menular HIV/AIDS

       Salah seorang warga Talang Ubi, Reni (32), mengaku resah setelah mengetahui peningkatan kasus HIV/AIDS.