Kaji Pola Pembinaan Anak Nakal, Dalam Program Retret, Pemkot Siapkan Anggaran

Reporter: Adi |

Editor: Edi Sumeks |

Selasa , 13 May 2025 - 20:29

ORAT CORET : Siswa corat-coret baju usai kelulusan beberapa waktu lalu. Aktivitas kenakalan pelajar ini jadi atensi Pemkot Palembang dengan berencana menggelar retret bagi anak nakal. -foto: evan/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemkot Palembang mematangkan rencana pelaksanaan retret untuk anak nakal dan suka tawuran di Kota Palembang. Rencananya Pemkot Palembang akan membahasnya dalam waktu dekat untuk teknis, bersama instansi terkait, seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumsel, Kementerian HAM, TNI-Polri dan stakeholder terkait lainnya.

Pembahasan ini menyangkut bagaimana teknis dan pola pendidikan bagi anak-anak tersebut selama menjalani masa retret di barak militer, Batalyon Infanteri (Yonif) 200 Raiders. "Kita ingin mendengarkan masukan terkait pelaksanaan retret bagi anak-anak nakal di Kota Palembang. Masukan ini bisa jadi bahan dalam pola pengajaran dan pembinaan selama proses retret," ujar Sekda Kota Palembang, Aprizal Hasyim, kemarin.

Tapi yang jelas, kata Aprizal, pembinaan ini akan ditekankan pada pembentukan karakter, kedisplinan, dan bela negara. Anak yang menjalani retret akan mengikuti masa karantina selama dua pekan. "Ini dilakukan untuk mempermudah proses pembinaan bagi anak-anak tersebut. Mereka wajib mengikuti jadwal yang ada di Mako Yonif 200 Raider, baik itu waktu istirahat, ibadah, makan, hingga latihan. Dengan ritme begini, mereka bisa disiplin dengan waktu," terangnya.

Dia mengaku, untuk persiapan retret sudah 90 persen lebih, tinggal perbaikan fasilitas yang ada selama pelaksanaan. "Setelah semuanya siap dan pembahasan selesai, sesegera mungkin kita terapkan retret di Kota Palembang," bebernya.

Di sisi lain, Pemkot Palembang juga berkeinginan menggelar program retret bagi para pejabat di lingkungan Pemkot Palembang khususnya mereka yang bekerja di lapangan. Tujuannya, agar sesama pejabat bisa saling dekat dan mampu berkoordinasi dengan baik untuk kemajuan Palembang.

"Selain siswa bermasalah, kita juga berencana menggelar program retret untuk pejabat, namun tentu teknisnya berbeda dengan anak-anak nakal atau suka tawuran,” tegasnya. Tapi yang jelas lokasinya juga di Yonif 200 Raider dan akan berlangsung selama dua minggu. Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi menjelaskan pihaknya perlu melakukan kajian bersama instansi terkait dalam upaya membina pelajar yang selama ini terlibat tawuran.

Sebab berkaca dengan kasus yang ada, kasus kriminalitas di Kota Palembang juga di antaranya dilakukan oleh anak-anak pelajar. “Kami akan menyiapkan anggaran untuk kegiatan pembinaan para pelajar ini,” pungkasnya.

kaji pola pembinaan anak nakal, dalam program retret, pemkot siapkan anggaran                            palembang, sumateraekspres.id - pemkot palembang mematangkan rencana pelaksanaan retret untuk anak nakal dan suka tawuran di kota palembang. rencananya pemkot palembang akan membahasnya dalam waktu dekat untuk teknis, bersama instansi terkait, seperti komisi perlindungan anak indonesia daerah (kpaid) sumsel, kementerian ham, tni-polri dan stakeholder terkait lainnya. 
pembahasan ini menyangkut bagaimana teknis dan pola pendidikan bagi anak-anak tersebut selama menjalani masa retret di barak militer, batalyon infanteri (yonif) 200 raiders. "kita ingin mendengarkan masukan terkait pelaksanaan retret bagi anak-anak nakal di kota palembang. masukan ini bisa jadi bahan dalam pola pengajaran dan pembinaan selama proses retret," ujar sekda kota palembang, aprizal hasyim, kemarin. 
tapi yang jelas, kata aprizal, pembinaan ini akan ditekankan  pada pembentukan karakter, kedisplinan, dan bela negara. anak yang menjalani retret akan mengikuti masa karantina selama dua pekan. "ini dilakukan untuk mempermudah proses pembinaan bagi anak-anak tersebut. mereka wajib mengikuti jadwal yang ada di mako yonif 200 raider, baik itu waktu istirahat, ibadah, makan, hingga latihan. dengan ritme begini, mereka bisa disiplin dengan waktu," terangnya. 
dia mengaku, untuk persiapan retret sudah 90 persen lebih, tinggal perbaikan fasilitas yang ada selama pelaksanaan. "setelah semuanya siap dan pembahasan selesai, sesegera mungkin kita terapkan retret di kota palembang," bebernya. 
baca juga:pemkot palembang gelar retret pejabat bangkitkan jiwa korsa
baca juga:siswa hobi tawuran “dipaksa” retret, untuk pembekalan menjadi lebih baik
di sisi lain, pemkot palembang juga berkeinginan menggelar program retret bagi para pejabat di lingkungan pemkot palembang khususnya mereka yang bekerja di lapangan. tujuannya, agar sesama pejabat bisa saling dekat dan mampu berkoordinasi dengan baik untuk kemajuan palembang.
"selain siswa bermasalah, kita juga berencana menggelar program retret untuk pejabat, namun tentu teknisnya berbeda dengan anak-anak nakal atau suka tawuran,” tegasnya. tapi yang jelas lokasinya juga di yonif 200 raider dan akan berlangsung selama dua minggu. wali kota palembang, drs ratu dewa msi menjelaskan pihaknya perlu melakukan kajian bersama instansi terkait dalam upaya membina pelajar yang selama ini terlibat tawuran. 
sebab berkaca dengan kasus yang ada, kasus kriminalitas di kota palembang juga di antaranya dilakukan oleh anak-anak pelajar. “kami akan menyiapkan anggaran untuk kegiatan pembinaan para pelajar ini,” pungkasnya.

Tag

Share