Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Es Kembang Tahu, Minuman Legendaris yang Tetap Digemari dari Masa ke Masa

Segar, hangat, dan penuh cerita! Es kembang tahu, minuman legendaris yang tak lekang oleh waktu. Foto:Wati/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah ragam minuman kekinian yang terus bermunculan, ada satu minuman tradisional yang tetap bertahan dan bahkan digemari lintas generasi.

Namanya Es Kembang Tahu, atau yang juga dikenal dengan sebutan Wedang Tahu. Minuman ini bukan hanya menyegarkan, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk ditelisik.

Di kota Palembang, es kembang tahu sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat.

Dari penjaja kaki lima hingga pasar tradisional, minuman ini mudah ditemukan dan memiliki tempat tersendiri di hati warga. 

Harganya yang terjangkau dan rasanya yang khas membuat es ini disukai oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

BACA JUGA:Songket Palembang Warisan Budaya Sumsel yang Menenun Sejarah dan Kemewahan

BACA JUGA:10 Mobil Toyota Terbaru 2025–2026, Hybrid, SUV, dan Sedan Irit BBM dengan Teknologi Terkini

Perpaduan Rasa yang Kaya

Es kembang tahu diracik dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang kompleks.

Lembutnya kembang tahu atau douhua yang terbuat dari sari kedelai, dipadukan dengan manisnya gula merah serta hangatnya sensasi dari rebusan jahe. 

Es batu kemudian ditambahkan sebagai penyegar, menjadikan minuman ini pas dinikmati di cuaca panas maupun sebagai penyejuk setelah beraktivitas.

Rasa manis yang tidak berlebihan, sensasi hangat yang lembut di tenggorokan, serta tekstur halus dari kembang tahunya, menjadikan wedang tahu bukan sekadar minuman biasa.

Ada unsur kenyamanan dan nostalgia yang tersaji di dalam setiap gelasnya.

BACA JUGA:Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Jadi Pilar Ekonomi Sirkular dan Iklim yang Lebih Baik

BACA JUGA:Waktu Terbaik Minum Kopi, Ini Kata Para Ahli

Jejak Sejarah dari Tiongkok

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan