Inflasi, Waspada Tiga Komoditi 

PALEMBANG – Ada tiga komoditi yang menjadi perhatian khusus demi menjaga inflasi tetap terkendali. Gubernur Sumsel, H Herman Deru menyebut ketiga komoditi tersebut yakni beras, telur dan daging. "Tiga komoditi ini perlu kita perhatikan," kata Deru saat Rapat Koordinasi High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (11/4).

Untuk itu, ia meminta seluruh pihak termasuk kepala daerah dapat menjaga dan memperhatikan hal ini. "Kegiatan ini menjadi langkah kongkrit kita untuk bersama-sama mengendalikan inflasi di daerah. Terlebih jelang Lebaran, demand atau permintaan sembako meningkat, jadi tetap jaga ketersediaan pangan,” ungkapnya.

Sehinggga harus betul-betul dipantau kondisi harga sembako di pasaran, jangan sampai hanya mendengarkan laporan saja. Tapi harus terjun ke lapangan juga, bukan hanya pada pusat penjualan tapi produknya. "Lebaran tinggal 11 hari lagi. Ini kita lihat masyarakat mulai ramai mencari bahan pangan hingga pakaian. Tapi ada kebiasaan di masyarakat kita, membeli berlebihan, baik itu bahan pangan maupun non pangan," ungkapnya.

Menurut Deru, Provinsi Sumsel menjadi penghasil beras, jadi jangan sampai terjadi inflasi karena beras. Kalau sampai ada gejolak harga, Satgas Pangan harus segera bertindak cepat. "Gerakan Sumsel Mandiri Pangan diharapkan tetap digencarkan guna menurunkan angka kemiskinan di Sumsel," ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel, Ruzuan Efendi mengatakan harga pangan saat masih tergolong normal, bahkan di bawah harga pasar. Hal tersebut karena seluruh pihak diminta berkontribusi dan menjaga stabilitas harga. Ini terbukti dengan berbagai kegiatan menekan harga.

Selain itu, kata dia, untuk tiga komoditas beras, telur, dan daging saat ini memang masih aman. Namun tetap waspada dan jadi perhatian semua pihak supaya tidak terjadi kenaikan harga. Caranya menjaga ketersediaan pasokan. "Semua stok sejauh ini aman termasuk daging, yang kini dipenuhi dengan daging beku dengang harga lebih murah,” pungkasnya. (fad)