BGN Targetkan Pembangunan SPPG dan Dapur Sehat di Sumsel Selesai dalam 3 Bulan, Mulai Juni 2025
Bobby Kusuma, Staff Ahli Kepala BGN, menjelaskan bahwa pembangunan SPPG dan Dapur Sehat adalah langkah besar untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal. Foto:Agustina/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Gizi Nasional (BGN) telah menetapkan target ambisius dalam program pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Dapur Sehat di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Pembangunan dua fasilitas vital ini ditargetkan akan selesai dalam waktu tiga bulan dan direncanakan untuk dimulai pada Juni 2025, dengan harapan dapat beroperasi secara optimal pada bulan September 2025.
Bobby Kusuma, Staff Ahli Kepala BGN, menjelaskan bahwa proses pembangunan SPPG dan Dapur Sehat ini merupakan bagian dari upaya besar untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, terutama di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.
Pembangunan ini juga mendapat dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara pemerintah daerah diminta untuk memberikan izin pinjam pakai lahan yang diperlukan.
BACA JUGA:Remaja PALI Meninggal Usai Dianiaya di UGD, Pelaku Masih Berkeliaran
BACA JUGA:Grand Opening Abud’s Kebab Cabang Siaran Palembang Tawarkan Promo Spesial Beli 1 Dapat 2
"Sesuai rencana, distribusi konsumsi makanan bergizi dari dapur sehat ini akan dimulai pada pertengahan Juni 2025.
Kami berharap pada bulan September 2025, fasilitas ini sudah dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh para siswa yang menjadi sasaran utama program ini," ujar Bobby usai pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel di Ruang Rapat Gedung Korpri, Jumat (9/5).
Program ini menargetkan penyediaan layanan gizi bagi sekitar 500 hingga 1.000 siswa di setiap lokasi pembangunan.
Bobby menambahkan bahwa lokasi yang dipilih harus memenuhi sejumlah kriteria teknis, di antaranya lahan yang padat dan stabil, memiliki akses jalan yang baik, serta dekat dengan instalasi listrik dan sumber air bersih.
Pembangunan dapur sehat dirancang dengan ukuran 20x20 meter persegi, yang dalam kondisi ideal dapat melayani hingga 3.500 siswa.
BACA JUGA:Kenapa Honda Brio Satya CVT Jadi Primadona? Ini Jawaban Lengkapnya!
BACA JUGA:Kapolsek Pedamaran Tegas Larang Musik Remix di Hajatan, Siap Cabut Izin dan Sita Peralatan
Namun, pada tahap awal, proyek ini akan difokuskan pada pelayanan untuk 500 hingga 1.000 siswa per lokasi.
