YouTube Apresiasi Kemendikdasmen dengan Gold Play Button, Apresiasi Peran Teknologi Pemerataan Pendidikan
YouTube beri penghargaan Gold Play Button kepada Kemendikdasmen! Teknologi jadi jembatan untuk menjangkau pendidikan berkualitas di seluruh penjuru Indonesia. Foto:: BKHM kemendikdasmen/Sumateraekspres.id--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kanal YouTube milik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia meraih pencapaian membanggakan.
Lembaga ini resmi menerima penghargaan Gold Play Button dari YouTube, setelah jumlah pelanggannya melampaui angka satu juta.
Penghargaan diserahkan oleh YouTube sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi Kemendikdasmen dalam menyebarkan konten edukatif kepada masyarakat secara luas dan merata.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Google dan YouTube yang telah menjadi mitra strategis dalam mendiseminasikan kebijakan pendidikan ke seluruh pelosok negeri.
BACA JUGA:Tiga Tersangka Kasus Suap PUPR Banyuasin Resmi Diserahkan ke JPU
BACA JUGA:Kejati Sumsel Gelar Edukasi Anti-Bullying Lewat Program Jaksa Masuk Sekolah di SMKN 4 Palembang
“Teknologi menjadi jembatan penting untuk menjangkau seluruh anak bangsa, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pendidikan bisa merata berkat dukungan platform digital,” ungkap Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Ia juga menekankan bahwa tantangan geografis Indonesia yang luas dan beragam tidak boleh menghambat upaya pemerintah dalam menyediakan pendidikan berkualitas.
Teknologi, menurut Mu’ti, menjadi solusi strategis dalam mengatasi kesenjangan akses tersebut.
Namun demikian, Mu’ti juga memberikan catatan penting terkait etika dalam bermedia digital. Ia menyoroti tren konten viral yang kerap mengesampingkan kebenaran informasi dan mutu pendidikan.
BACA JUGA:Divonis 2 Tahun Penjara, Arda Pratama Gelapkan Dana Proyek Jalan untuk Judi Online
BACA JUGA:Aksi Heroik Kombes Pol Marsono, Selamatkan Ibu Pingsan di Simpang Sekip
“Jangan hanya mengejar viral. Kecepatan informasi tidak boleh mengalahkan akurasi dan nilai edukatif. Pemanfaatan teknologi dan AI harus dibarengi dengan semangat membaca dan proses belajar yang berkualitas,” tegasnya.
Sementara itu, Danny Ardianto, selaku Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah YouTube untuk Asia Tenggara dan Asia Frontier, menyampaikan bahwa YouTube berkomitmen mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia.
