Turunkan Ekskavator Normalisasi Sungai Seluang

PALEMBANG - Setelah ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda beberapa waktu lalu,  tim dari PU menerjunkan ekskavator untuk melakukan normalisasi Sungai Seluang yang berada di kawasan Kompleks Arofatuna Jl Karya Baru RT 3 & 4.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan bahwa penyebab banjir di kompleks Arofatuna dan Jl Karya Baru RT 02 Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang - Alang Lebar, karena saluran dan sungai yang tertutup bangunan.

Ada beberapa opsi penyelesaian, untuk jangka pendek nanti dilakukan normalisasi sungai atau saluran ini dengan mengeruk sedimentasi sehingga kedalaman bisa bertambah 1 meter.  Tapi Kalau mau benar - benar tuntas masalah banjir ini, mau tidak mau sebagian teras dari rumah warga di kawasan lorong ini harus dibongkar. "Untuk itu saya minta dari RT, RW dan juga camat melakukan pendekatan pada warga, dan segera memberitahu hasil dari pendekatan tersebut, kalau mau dibongkar maka secepetnya kita lakukan, tapi kalau lama ya lama juga dibongkarnya," kata Fitri, belum lama ini.

Dengan sudah dilakukan pengerukan di lokasi sungai tersebut, warga kompleks Arofatuna berharap mudah - mudahan ini dapat mengatasi persoalan yang ada di kawasan tersebut. “Alhamdulillah, alat beratnya sudah turun dari beberapa hari lalu," kata Kris, warga Arofatuna, kemarin.

Menurut warga di Jl. Karya Baru RT 02 Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang - Alang Lebar, Man yang sudah tinggal sejak tahun 1997 di lokasi tersebut, memang sudah tidak ada lagi sungainya atau sudah tertutup bangunan rumah. "Posisi rumah saya ini di bawah teras persis dulunya sungai. Sejak saya tinggal di sini memang sudah tertimbun," ujarnya.

Dia mengatakan, sungai yang ada ini dulunya Sungai Seluang. "Mungkin sekitar tahun 85 ya masih ada sungainya, kalau sejak saya tinggal di sini sudah tidak ada lagi," katanya.

Mengenai banjir, lanjutnya, di kawasan tersebut memang sudah langganan. "Hujan sedikit saja sudah banjir, dan kalau banjir bisa sampai setinggi lutut orang dewasa. Untuk rumah saya sendiri memang dibangun tinggi dan bertiang sehingga air tidak sampai masuk kalau lagi banjir," jelasnya.

Camat Alang - Alang Lebar, Sariansyah Ismail menyampaikan bahwa lokasi yang ditinjau ini seperti kompleks perumahan Arofatuna memang kawasan rawa di belakang TPA Punti Kayu.

"Karena masyarakat ini makin lama makin padat huniannya sehingga aliran sungai tidak terawat," katanya.

Yang paling parah pada saat pembangunan LRT, lanjutnya. Banyak sedimen pasir sampai ke belakang sini, Sungai Seluang tembus sampai Kelurahan Srijaya. “Tahun 2019 pernah dilakukan normalisasi. Bagus hasilnya. Tapi memang untuk di-maintenance sungai yang dipasang talut pastinya seperti ini tidak bisa dilewati air," jelasnya.

Ia berharap melalui kegiatan hari ini dapat tercapai, masyarakat di sini Kelurahan Karya Baru RT 02 dan 03 terhindar banjir khususnya RW 04 RW 1 yang dari arah depan DA koneksinya sampai ke sini. "Kalau banjir di sini belum beres apalagi di sana (depan DA)," katanya.

Sedangkan tindak lanjut dari tinjauan ini, malam ini dari Dinas PUPR akan menurunkan alat berat berupa ekskavator untuk normalisasi Sungai Seluang ini. "Soal pembongkaran, tadi ada 5 rumah yang terdampak nanti kita bujuk melalui RT RW kiranya dapat merelakan atau mengikhlaskan di bawahnya itu kita buat normalisasi saluran," pungkasnya. (tin/lia/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan