Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Geger, Fenomena Aneh Sumur Bor Semburkan Gas dan Api di OKU Timur, Warga Desa Mengulak Heboh

Fenomena Aneh di Desa Mengulak! Sumur bor yang awalnya digali untuk irigasi sawah malah menyemburkan gas yang bisa menyala api! Kejadian langka ini langsung viral setelah warga merekamnya. Foto:Kholid/Sumateraekspres.id--

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID  – Ketenangan di hamparan sawah Desa Mengulak, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, mendadak berubah jadi kepanikan.

Rabu pagi (30/4/2025), sebuah sumur bor yang digarap untuk kebutuhan irigasi justru memunculkan fenomena mengejutkan: menyemburkan gas yang dapat menyala api.

Peristiwa itu terjadi saat Pardede (34), pemilik lahan, bersama lima orang pekerjanya tengah mengebor tanah untuk membuat sumur di area persawahannya. 

Saat kedalaman sumur mencapai sekitar 15 meter, bukannya menemukan sumber air, justru semburan gas bercampur lumpur keluar dari lubang bor tersebut.

BACA JUGA:Pak Babin Tampil Shooting Konten Inovasi Pelayanan di Polsek Tanjung Raja

BACA JUGA:Toyota Veloz 2025 Tampil Lebih Lengkap dan Nyaman, Harga Mulai Rp 296 Jutaan

Kepanikan makin meningkat ketika salah satu pekerja mencoba mendekatkan api ke lubang sumur. Tanpa diduga, semburan gas tersebut menyala, membentuk lidah api dari dalam tanah.

Kejadian langka ini pun langsung direkam oleh warga sekitar dan viral di media sosial dalam hitungan jam.

“Saya sendiri menyaksikan langsung, api menyala dari lubang sumur. Kami semua langsung menjauh karena takut terjadi ledakan,” ujar Abdul Hakim, Kepala Dusun IV Desa Mengulak.

Setelah kejadian tersebut, aparat desa segera mengambil langkah cepat dengan melaporkan insiden ke pihak kecamatan dan Pemkab OKU Timur.

BACA JUGA:Foya-Foya Pakai Uang Koperasi, Pegawai PTP Minanga Ogan Habiskan Rp158 Juta dan Jadi Tersangka

BACA JUGA:Revitalisasi Kota Tua Jakarta Jadi Rujukan, PALI Siap Tata Ulang Identitas Lokal

Garis polisi pun dipasang di area kejadian sebagai upaya pengamanan sementara.

Kepala Bappeda dan Litbang OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, menyatakan bahwa laporan resmi sudah dikirim ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumsel. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan