PALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Masyarakat Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI) mulai akrab dengan pertanian sistem integrasi tanaman-ternak (SITT).  Informasinya, sistem ini mulai populer semenjak maraknya program pertanian ala rumahan yang dinamakan Gubernur H Herman Deru dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Sari, warga Talang Ubi mengatakan, sudah banyak program pertanian yang diluncurkan pemerintah. Salah satunya GSMP. "Sekarang lagi ramai pertanian integrasi, perpaduan menanam sayur sayuran dengan ternak atau ikan," kata dia, Kamis (24/4) sekitar pukul 10.00 WIB.

 Dia mengaku ikut menerapkan sistem ini awalnya untuk mengisi waktu luang. Tak disangka hasilnya cukup memuaskan. Tanaman yang ditanam bisa berkembang dengan maksimal dan mendapatkan keuntungan berlipat.

"Saya pilih berkebun sambil beternak ayam. Kotoran ayam nanti diolah menjadi pupuk kompos. Jadi selain bisa panen sayur-sayuran juga bisa panen telur ayam," bebernya. Menurut Sari, program berbasis pertanian harus terus digalakkan. Sehingga digandrungi semua lapisan masyarakat hingga ke pelosok pelosok desa. 

BACA JUGA:Tanam Pisang, Dukung Ketahanan Pangan, Kegiatan Pembinaan di Lapas Kayuagung, Sejalan Dengan GSMP

BACA JUGA:GSMP Sudah Sasar 26 Ribu RT, Tahun 2025 Ini Masif ke Perkantoran Hingga Panti Sosial

"Program GSMP sangat bagus, karena mengubah konsep tanaman hias menjadi tanaman yang lebih produktif seperti sayur sayuran," ujarnya. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Jhoni Ahmad mengatakan pihaknya sangat mendukung program program berbasis pertanian termasuk program GSMP.  "Kami saat ini tengah menggalakan dan mengajak kaum melenial, generasi z agar mau berkebun. Dimulai dari pekarangan rumah dan mulai dari hal yang kecil," Jelasnya.