Butuh Bantuan untuk Pembebasan Lahan Flyover

PaPaRan: Bupati Muara Enim Edison saat paparan usulan kegiatan yang dibiayai melalui Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) Prov.Sumsel Ta 2025 di hadapan Gubernur Sumsel Herman Deru.-FOTO: PEMKaB MUaRa EnIM FOR SUMEKS-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Muara Enim, H Edison SH MHum, mengajukan usulan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tahun anggaran 2025 kepada Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, Senin (14/4). Usulan ini diprioritaskan untuk pembebasan lahan pembangunan flyover Gunung Megang dan peningkatan infrastruktur di desa-desa.
Bupati, didampingi Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, H. Emran Tabrani, beserta sejumlah kepala OPD, pada Paparan Usulan Kegiatan yang dibiayai melalui Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) Prov.Sumsel TA 2025 menjelaskan, ada 22 item kegiatan yang diusulkan untuk didanai oleh BKBK Provinsi Sumsel. "Utamanya adalah pembebasan lahan untuk flyover Gunung Megang," ujar Edison.
Selain itu, usulan prioritas lainnya adalah peningkatan infrastruktur desa, termasuk penggantian jembatan Pulau Panggung-Talang Barisan dan peningkatan jalan Simpang Aur-Muara Enim Harapan sepanjang 13 km.
"Usulan ini diajukan karena beberapa sektor penting dalam pembangunan Kabupaten Muara Enim tidak sepenuhnya terjangkau oleh APBD," ungkapnya.
Oleh karena itu, dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi sangat diharapkan.
BACA JUGA: Pemprov Sumsel Alokasikan Rp45 Miliar untuk Pembebasan Lahan 5 Flyover Prabumulih-Muara Enim
"Saya tentu berharap agar seluruh 22 item usulan kegiatan tersebut dapat disetujui oleh Gubernur, sejalan dengan visi Sumsel Maju Terus untuk Semua, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Bumi Serasan Sekundang," harapnya.
Selain itu, Pemkab Muara Enim juga meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi untuk mewujudkan Kecamatan Muara Enim bebas dari angkutan truk batu bara.
"Gubernur Sumsel akan segera menindaklanjuti rencana ini dan siap menggelar pertemuan dengan seluruh pelaku angkutan batu bara, termasuk pemilik tambang, transportir, dan penyedia sarana angkutan," tukasnya.
Bupati menargetkan Kabupaten Muara Enim dapat bebas dari angkutan truk batu bara demi meningkatkan kenyamanan dan estetika kota.
"Langkah ini ditempuh dengan mendorong terealisasinya jalan alternatif truk angkutan batu bara agar tidak melintasi Kota Muara Enim," pungkasnya.