https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tata Ulang Pasar 16 Ilir sampai BKB, Dirikan Posko Keamanan 24 Jam

TATA KAWASAN: Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MS menginstruksikan OPD untuk melakukan penataan ulang di wilayah Pasar 16 Ilir sampai Benteng Kuto Besak (BKB), kemarin.-foto: adi/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam waktu lima hari ke depan, Pemkot Palembang berencana menata kawasan Pasar 16 Ilir hingga area Jl Beringin Janggut, Benteng Kuto Besak (BKB), serta bawah Jembatan Ampera supaya lebih tertib. Penataan ini meliputi keamanan, kenyamanan, serta kebersihan kawasan tersebut, termasuk para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sana.  

Sebelum penataan, pihaknya memastikan dan mempersiapkan aturan dan dasar hukum baik itu perwali maupun perda. Supaya saat pemetaan PKL sudah memiliki dasar hukum yang jelas. "Semua Kepala OPD dan pejabat terkait kita undang hadir. Khusus untuk asisten I serta asisten II, kami kasih waktu dua hari menyelesaikan permasalahan regulasi. Baik itu perwali maupun SK para pedagang yang ada,” ungkap Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi, kemarin. 

Untuk memastikan keamanan sekitar Jembatan Ampera, BKB dan Pasar 16 Ilir, pihaknya pun akan membangun posko sekitar kawasan tersebut. Posko ini akan dijaga Dishub Kota Palembang, Pol PP, dan TNI -Polri termasuk Polisi Pariwisata. “Posko akan beroperasi 24 jam secara mobile. Nanti petugas juga akan memberikan edukasi ke pengamen dan warga sekitar. Bahkan boleh jadi para pengamen kita seleksi, sehingga benar-benar mereka yang memiliki keahlian bernyanyi atau memainkan alat musik,” tuturnya. 

 Untuk memantau situasi keamanan kawasan BKB dan sekitarnya, Ratu Dewa memerintahkan Diskominfo Kota Palembang memasang CCTV di sekitar lokasi. "Tahap awal segera kita pasang tiga unit CCTV agar semua aktivitas di sekitar BKB sampai Pasar 16 Ilir terpantau. Tetapi kita tetap kedepankan humanisme," bebernya. 

BACA JUGA: Tambah Marak Jelang Lebaran, Pencopet Pasar 16 Ilir Gentayangan, Korban Terus Berjatuhan

BACA JUGA:Guru Honorer Jadi Korban Copet di Pasar 16 Ilir, Satu Unit HP Raib

Terkait penertiban PKL, pihaknya pun mengupayakan PKL ini bisa memiliki tempat berjualan yang layak dan representatif. Dirinya meminta PD Pasar Palembang Jaya tidak asal gusur kecuali sudah ada solusi tempat untuk pedagang yang baru. "Harus ada pendekatan dan dialog ke PKL dan asosiasi pedagang," tegasnya. 

Wawako Palembang, Prima Salam menjelaskan mengenai revitalisasi dan penataan pasar, pihaknya sudah melakukan kajian dan berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya dan Pasar Induk Kramat Jati. "Sudah ada kajian dan contohnya Perumda Pasar Jaya dan Pasar Induk Kramat Jati. Saat ini, Pasar Induk Kramat Jati bisa memberikan PAD ke DKI Jakarta hingga Rp800 miliar per tahun. Di Palembang, PAD yang masuk cuma Rp500 juta. Target kita PAD dari pasar tradisional bisa mencapai Rp30 miliar," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan