BNI Fleksi Aktif: Pinjaman Tanpa Agunan untuk Guru PNS dan PPPK, Solusi Finansial Fleksibel

Butuh dana cepat tanpa jaminan? BNI Fleksi Aktif solusinya! Untuk guru PNS & PPPK, plafon sampai Rp500 juta! Foto:BNI/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam upaya mendukung kebutuhan finansial pegawai pemerintah, khususnya di sektor pendidikan, Bank Negara Indonesia (BNI) meluncurkan produk pembiayaan unggulan bernama BNI Fleksi Aktif.
Program ini ditujukan bagi guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang membutuhkan akses dana cepat tanpa harus menyerahkan aset sebagai jaminan.
Dengan proses yang sederhana dan berbagai keunggulan menarik, BNI Fleksi Aktif menjadi solusi ideal untuk pembiayaan jangka pendek maupun panjang, sesuai dengan kebutuhan individu.
BACA JUGA:Harga Toyota Veloz Generasi Pertama Hingga 2025, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
BACA JUGA:BSI Tawarkan Pinjaman Mudah untuk ASN dan P3K, Fasilitas hingga Rp1,5 Miliar
Keunggulan Utama BNI Fleksi Aktif
Produk pinjaman ini memiliki sejumlah fitur unggulan yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan fleksibilitas bagi nasabah, antara lain:
Tanpa Jaminan Aset
Salah satu kelebihan utama dari BNI Fleksi Aktif adalah skema tanpa agunan, memungkinkan peminjam untuk memperoleh dana tanpa harus menyerahkan properti atau kendaraan sebagai jaminan.
Ini menjadikan proses pengajuan lebih cepat dan minim risiko.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Gowes Bareng Kepala Daerah, Ratusan Personel Disiagakan Polres Mura
BACA JUGA:Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Menjadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028
Bunga Ringan dan Kompetitif
BNI menetapkan suku bunga bersaing yang membuat angsuran bulanan menjadi lebih ringan.
Hal ini penting untuk menjaga stabilitas keuangan bulanan, terutama bagi guru yang memiliki penghasilan tetap namun terbatas.
Plafon Kredit Maksimal Rp500 Juta
BNI memberikan fleksibilitas pembiayaan dengan batas maksimal pinjaman hingga Rp500 juta.
Dana ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari renovasi rumah, biaya pendidikan anak, pembelian kendaraan, hingga kebutuhan darurat.