Warga Sukananti Usulkan Pintu Tol Baru di Rambang Kuang, DPRD Ogan Ilir Siap Kawal Aspirasi

Muhammad Sayuti FOTO: ANDIKA/SUMEKS--
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID- Membuka pintu tol baru memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian.
Salah satu manfaat utama adalah meningkatkan aksesibilitas antarwilayah. Sehingga mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi barang serta jasa.
BACA JUGA: Tanam 100 hari, Panen Raya Jagung, Program Ketahanan Pangan Kelompok Tani Desa Lorok Ogan Ilir
Adanya pintu tol baru, waktu perjalanan dapat dipangkas, mengurangi kemacetan di jalan utama, dan memberikan solusi transportasi yang lebih efisien.
Keinginan ini yang dicurahkan warga Desa Sukananti Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir. Aspirasi tersebut juga sempat disampaikan kepada perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir.
‘’Kami hanya menyampaikan aspirasi masyarakat pada saat reses beberapa waktu lalu. Warga Desa Sukananti Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, menuntut untuk dibuatkan pintu tol di wilayah mereka," ujar anggota DPRD Ogan Ilir yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Muhammad Sayuti.
Wilayah dapil 4 di Kabupaten Ogan Ilir sendiri meliputi Kecamatan Lubuk Keliat, Muara Kuang, Rambang Kuang.
Aspirasi tersebut disampaikannya di sela-sela paripurna XII DPRD Ogan Ilir yang dihadiri Ketua DPRD OI, Edwin Cahya Putra, Wabup OI Ardani beserta anggota dan peserta rapat lainnya.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta Pemkab Ogan Ilir membuka komunikasi dengan pihak terkait.
"Semoga saja Pemkab Ogan Ilir dapat mengupayakan dibuatnya pintu tol dari Desa Sukananti di Kecamatan Rambang Kuang," ujar wakil ketua Komisi IV DPRD OI ini.
Menurut Sayuti, pintu tol di Kecamatan Rambang Kuang ini sangat penting guna memperlancar jalur pendistribusian barang dan jasa.
’’Desa Sukananti, Kecamatan Rambang Kuang merupakan daerah pinggiran Kabupaten OI yang berbatasan langsung dengan Muara Enim. Serta dilewati jalur tol Indralaya- Prabumulih,’’ ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, untuk menuju Kota Palembang membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan. ‘’Apalagi akses jalan yang rusak parah seperti saat ini," ungkapnya.