Penyakit DBD Serang Anak
*Januari Tercatat 9 Kasus
EMPAT LAWANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Empat Lawang mencatat, pada Januari 2023, ditemukan sembilan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Empat Lawang. Seluruh yang terjangkit DBD tersebut merupakan anak-anak, yang memang rentan diserang nyamuk mematikan ini.
“Kalau Februari kosong (kasus DBD), Maret belum dilaporkan oleh seluruh puskesmas ke Dinas Kesehatan," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Empat Lawang, Hj Hepy Safriani, melalui Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kiki Nurhayati.
Dijelaskannya, sembilan kasus di Januari itu semuanya di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi. Pasien yang terkena tersebut adalah anak-anak. Sebab, nyamuk menyerang di pagi hari, saat anak-anak masih tidur pagi hari. "Nyamuk DBD ini sering menyerang anak-anak dan orang dewasa pada pukul 10.00 ke bawah. Oleh karena itu, jika ada nyamuk di pagi hari harus diwaspadai, bisa kemungkinan nyamuk DBD," jelasnya.
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti memiliki karakteristik berbeda dengan nyamuk lainnya. Nyamuk ini tubuhnya kecil, berwarna hitam, memiliki pola sisik terang dan gelap yang unik di perut dan dada, serta pita terang dan gelap bergantian di kaki. “Alhamdulillah, semua pasien DBD sudah sehat. Tidak ada yang sampai berakibat fatal,” ungkap Kiki.
Untuk fogging, dijelaskan Kiki, selalu siap di puskesmas tiap-tiap kecamatan. Akan dilakukan penyemprotan jika ada permintaan dari masyarakat. “Fogging itu jalan terakhir kalau nyamuknya sudah mengandung virus aedes. Yang terpenting adalah pola kebersihan lingkungan dengan 3M (menguras, menutup dan mengubur),” jelasnya. (eno/)