Harga Emas Terus Meroket Tembus Rp10 Juta per Suku, Diprediksi Terdampak Kebijakan AS

JUAL BELI EMAS : Kenaikan harga perhiasan emas yang mencapai Rp10 juta per suku, tidak menyurutkan masyarakat melakukan jual beli emas sebagai investasi yang menjanjikan. -FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS-
"Emas sekarang makin mahal, jadi saya mulai menabung emas dari sekarang. Nanti bisa dipakai untuk mas kawin juga. Kalau enggak disiapkan dari sekarang, bisa-bisa nanti makin berat," ujarnya sambil tersenyum.
Selain mas kawin, lanjut Rahmat, biaya lainnya dalam pernikahan juga ikut naik, mulai dari sewa gedung, katering, hingga dokumentasi. Karena itu, ia menganggap menabung dalam bentuk emas adalah solusi terbaik agar kelak tak terlalu terbebani.
Berbeda dengan Rahmat, Meri (40), seorang ibu rumah tangga yang juga warga Tebing Tinggi, justru menyambut baik kenaikan harga emas ini. Menurutnya, investasi emas yang telah ia simpan di Pegadaian beberapa tahun lalu kini mendatangkan keuntungan lebih besar.
"Alhamdulillah, senang banget lihat harga emas naik. Tabungan emas saya di Pegadaian sekarang nilainya naik banyak. Rencananya malah mau beli lagi sebelum harganya naik lebih tinggi," tutur Meri
Dulu mulai menabung emas Pegadaian tahun 2018 harganya sekitar 7.000 per 0,01 gram dan sekarang 5 April 2025 sudah 16.810 per 0,01 gram. "Investasi emas bagus untuk jangka panjang," imbuhnya.
Uli Karyono, perwakilan dari Toko Emas Cemerlang di Palembang, mengatakan, kemarin satu suku dijual Rp9,9 juta. “Sebelum lebaran Rp9,8 juta, Jumat naik lagi,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh faktor global, termasuk pergerakan harga emas dunia serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
"Trennya memang naik turun, tapi dalam jangka panjang emas tetap jadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menyimpan nilai kekayaan," jelasnya.
Ia pun berharap dalam beberapa minggu ke depan, setelah kondisi keuangan masyarakat mulai stabil, penjualan emas kembali meningkat. "Biasanya setelah bulan Syawal, menjelang pertengahan tahun, mulai ada peningkatan pembeli lagi," pungkasnya.
Cik Ida, seorang ibu rumah tangga mengatakan, pada salah satu toko emas di Palembang, satu suku emas perhiasan dijual Rp10 juta. "Harga emas sudah mahal sekali, tidak mampu lagi beli perhiasan," imbuhnya.
Ia bahkan datang ke toko emas waktu itu menjual emas karena kepepet butuh duet. Kalau tidak ia tidak ingin menjual emasnya. Itu pun satu suku dihargai Rp9,8 juta. Sementara, harga emas perhiasan di Kayuagung pada H-3 Lebaran Idulfitri mencapai Rp9 juta/suku. Harga ini naik Rp300 ribu/suku dari sebelumnya Rp8,7 juta/suku.
Romsia, konsumen mengaku, ia membeli emas 9 suku Rp45 juta termasuk upahnya. "Memang harga emas naik terus jelang Lebaran lalu, saya beli emas untuk menyimpan uang," terangnya.
Pegawai Toko Emas Purnama, Andi mengatakan, untuk emas perhiasan yang tidak banyak modelnya dijual Rp8,9 juta/suku. Tpi kalau banyak modelnya Rp9 juta/suku. “Kalau mendekati Lebaran kemarin banyak yang beli. Mungkin setelah Lebaran ini, banyak yang kembali jual," tuturnya.
Sementara kemarin, harga emas batangan yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun sebesar Rp17.000 per gram dibandingkan dengan hari sebelumnya. Tepatnya di level Rp1.819.000 per gram dari sebelumnya Rp1.836.000 per gram.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil III Sumbagsel, Novryandi, mengatakan, permintaan terhadap emas, baik dalam bentuk perhiasan maupun emas batangan, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. "Secara umum, harga LM terus mengalami peningkatan," ujarnya, 3 April 2025 lalu.