https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Chef Arnold Sebut Cuma Bobon yang Bisa Masak Besar dan Bagi-Bagi, Kasihan Warga Palembang Dikontenin Willie

Chef Arnold. -FOTO: INSTAGRAM-

“Itu ngambil sendiri. Dak matang-matang, aku bilang apinya kecil. Aku bilang 10 jam dak matang-matang ini,” kata salah seorang wanita dengan logat kental Sumatera. 

“Yah berarti ngambil sendiri. Pak polisi juga dilepaskan. Ambillah, terserah saja. Tapi pecaknyo managernyo tuh tadi ada yang kurus yah. Manager tadi masih ada yah. Mungkin mau ketemu yang dia bilang tadi. Mungkin ado konten lain, kan dio konten. Yolah pulang ke mana buk. Saya pulang ke Seberang Ulu,” katanya, berbincang dengan 2 wanita memegang bungkusan plastik berisi rendang.

Dia juga menjelaskan saat ini Palembang Tengah disorot oleh rendang yang hilang itu. “Sungguh sangat prihatin dengan ko Willie atas rendang yang hilang. Saya sebelumnya mewakili warga kota Palembang saya kagum dengan Ko Wilie yang datang ke Palembang niat untuk berbagi dan menolong si kurir yang hilang motor dan berbagi mengajak warga Palembang masak rendang bersama warga kami,” ujarnya. 

Dalam cuitannya tersebut juga dijelaskan “Saya kebetulan berada di Lokasi untuk berpariwisata bersama keluarga, saya sebagai warga Palembang sangat menyayangkan dengan content video rendang yang hilang,” ulasnya. 

“Pada saat kehadiran Willie di BKB, saya berada di sana. Sama sekali tidak tahu kalo ado ko Willie untuk membuat konten masak-masak rendang. Saya sempat berbicara pada ibu-ibu yang baru selesai mengambil rendang yang ada disana. Mereka menunggu rendang mateng dari sebelum magrib sampai masuk  waktu isya,” tambahnya.

Cuitannya yang lain, bahwasanya rendang itu memang dibiarkan saja untuk diambil. Dan seperti konten yang beredar, seakan wraga Palembang mengambil rendang raib dalam waktu singkat sungguh sangat mengecewakan. 

“Seolah itu seutuhnya kesalahan warga Palembang, padahal saya yakin seperti kata ibu itu bahwa rendang itu dibiarkan saja untuk diambil. Tidak mungkin warga kito sembarangan mengambil rendang yang panas kalo tidak dikasih aba-aba. Dan menurut ibu itu, bahwa Willie sudah pulang dan mereka semua diizinkan untuk mengambil sepuasnya,” bebernya. 

Sementara tim Willie, duduk santai di belakang mobil. Dan Willie masih ada di dalam mobil. “Saya pun sempat mengabadikan foto bersama adik ko Willie, saat warga tengah sibuk ramai di tempat rendang bersama Ko Willie. Saya melewati mereka saat kami Tengah parkir mobil yang tak jauh parkirnya dari mereka,” kata akun Amel. 

Menurut Amel, harusnya jika memang akan dibuat konten pembagian rendang harusnya diberi aba-aba untuk ditahan, bukannya diizinkan dibiarkan untuk diambil. Jadi sepertinya menurut saya ada miskomunikasi antara tim Koko Willie dan bagian masak dan keamanannya. Karena saya yakin semua orang gak mungkin nolak dikasih rendang gratis yang ada dalam pikiran mereka Willie, berbagi rendang tanpa mereka tahu bahwa rendang itu akan dibuat konten berbagi,” dalam unggahannya. 

Video yang dia buat, sambung Amel, untuk dokumentasi bersama keluarganya. “Saya harap selain membuat konten dan berbagi konten yang sudah positif jangan sampai kontennya menjadi negatif. Seakan mempermalukan warga Kota Palembang, yang sudah welcome karena niat baik tim Wille,” sesalnya. 

Jangan karena demi konten viral, nama warga Palembang jadi ikut tercemar. “Saya warga asli Palembang yang bergerak di bidang kemanusiaan dan dakwah (humanity charity) di Palembang sangat menyayangkan vidio konten rendang Willie, yang hilang tersebut. Dan jangan hanya konten berbagi dan konten rendang yang hilang saja di-upload. Mohon juga dibuat konten bersih-bersih karena sudah mengotori area wisata kami BKB karena dinas kebersihan susah payah membersihkan,” tukasnya. (iol/air) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan