Gulirkan Bantuan Kesehatan dan Dapur Umum
JeMPuT BOLA: uPT Puskesmas Pauh melakukan jemput bola memberikan layanan kesehatan kepada warga yang terjebak banjir. -foto: yudi/sumeks-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Maksimalkan pelayanan dampak bencana banjir, pemerintah daerah (pemda) gulirkan pelayanan kesehatan keliling dan dapur Umum di sejumlah wilayah Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Meski, konseling kesehatan dan dapur umum sudah digulirkan ke permukiman warga, namun petugas terkendala minimnya alat transportasi perairan. Senin (10/3) sekitar pukul 12.35 WIB, banjir di wilayah Kabupaten Muratara khususnya di wilayah Kecamatan Rawas Ilir, Provinsi Sumsel, banjir sedalam 1-2 meter masih terjadi.
Kupt Puskesmas Pauh, dr Arnida mengungkapkan, sampai saat ini masih terjadi banjir luapan Sungai Rawas dengan kedalaman cukup bervariasi. Untuk memaksimalkan pelayanan pihaknya sudah menyiagakan posko kesehatan di Desa Pauh dan di wilayah lainnya. "Kami juga melakukan konseling kesehatan keliling ke rumah rumah warga yang terdampak, untuk peralatan, tenaga medis, obat-obatan lengkap. Tapi kita kendala dengan transportasi," jelasnya.
Untuk memaksimalkan pelayanan, mau tidak mau petugas kesehatan harus meminta bantuan dengan warga yang mempunyai perahu agar bisa melakukan pengecekan kesehatan terhadap warga yang terdampak banjir.

Sementara itu meski telah surut Pemkab Banyuasin ingatkan warga untuk tetap siaga banjir.-foto: akda/sumeks-
"Untuk perahu kami mengandalkan bantuan warga mas, belum ada perahu karet. Tapi untuk posko kesehatan maupun posko dapur umum dari Dinsos sudah ada," jelasnya
BACA JUGA:Langsung Turun, Pantau Dan Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir
Sementara itu, Kadinsos Muratara Zulyan, melalui Kabid Perlindungan Masyarakat, Heri mengungkapkan jika saat ini, pihaknya sudah menyalurkan bantuan logistik untuk dapur umum di wilayah Kecamatan Rawas Ilir. "Ada 740 kg beras, 73 liter minyak goreng, dan 45 dus mi instan yang sudah disalurkan ke dapur umum di Rawas Ilir. Kami juga kerja sama dengnan BPBD, kecamatan dan pemdes setiap instansi menyumbang bantuan logistik," jelasnya.
Untuk lauk pauk siap saji, Dinsos menyediakan 360 pcs, makanan siap saji 340 pcs, makanan anak 130 pcs. Pihaknya menegaskan untuk sentral bantuan logistik dapur umun akan ditempatkan di kantor kecamatan. "Nanti pihak kecamatan dan desa yang menyalurkan ke pos dapur umum di lokasi terdampak banjir," jelasnya.
Kepala BPBD Muratara Rohma Juwita menuturkan, saat ini bencana banjir masih terjadi di sebagian wilayah Muratara."Untuk banjir masih terjadi di wilayah Kecamatan Rawas Ilir Muratara, karena air Musi dalam air Sungai Rawas tertahan. Jika terjadi hujan di hulu Sungai Rupit dan Rawas, potensi banjir susulan masih bisa terjadi," tutupnya.
Pendataan yang mereka lakukan hingga saat ini ada 5 kecamatan terdampak seperti Rawas Ilir, Karang Dapo, Rupit, Karang Jaya, Rawas Ulu Yang tersebar di 34 desa. "Saat ini banjir masih berlangsung dan yang paling dalam di wilayah Rawas Ilir mencapai 2-3 meter. Dan ada 3 orang korban jiwa akibat terseret banjir luapan di Muratara," tutupnya.
Terpisah, banjir di Banyuasin mulai surut baik itu di Kecamatan Talang dan Air Kumbang. "Alhamdulillah debit air menurun," kata Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim, Senin (10/3).
BACA JUGA:BSI Salurkan Bantuan Makanan dan Alat Kebersihan untuk Korban Banjir Jabodetabek
