Nokia Luncurkan Jaringan 4G di Bulan, Astronaut Kini Bisa Terhubung ke Internet

Reporter: Irwansyah |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 05 Mar 2025 - 19:03

NASA dan Nokia ciptakan sejarah dengan menghadirkan jaringan 4G LTE di Bulan! Kini, komunikasi astronaut di luar angkasa jadi lebih cepat dan stabil. Foto:Nokia/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Nokia baru saja mencatatkan sejarah dengan meluncurkan jaringan 4G LTE di Bulan.

Teknologi komunikasi ini menjadi yang pertama digunakan di luar angkasa, sebuah langkah maju yang revolusioner dalam eksplorasi luar angkasa.

Laporan dari Wccftech mengungkapkan bahwa jaringan 4G LTE yang dipasang oleh Nokia ini akan memungkinkan komunikasi lebih cepat dan lebih stabil antara astronaut dan bumi.

Perkembangan Teknologi Komunikasi di Luar Angkasa

Sejak pertama kali misi Apollo menginjakkan manusia di Bulan, komunikasi antar pesawat ruang angkasa dengan Bumi hanya bergantung pada sistem transmisi radio titik ke titik.

Sistem ini memungkinkan pengiriman sinyal antara pengirim dan penerima tanpa halangan, namun dengan kapasitas terbatas.

Metode ini sudah cukup untuk misi luar angkasa di masa lalu, karena komunikasi yang dibutuhkan umumnya hanya melibatkan data dengan ukuran kecil dan satu titik komunikasi.

Namun, dengan misi Artemis yang dijadwalkan oleh NASA, komunikasi di luar angkasa kini harus menghadapi tantangan yang jauh lebih besar.

Artemis bertujuan untuk mendirikan pangkalan manusia di Bulan, dengan peluncuran modul pertama yang dijadwalkan pada tahun 2028.

Pangkalan ini nantinya akan menjadi tempat tinggal astronaut mulai tahun 2030, dan tentu saja, membutuhkan kapasitas komunikasi yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.

Teknologi Jaringan 4G di Bulan

Sebagai bagian dari misi ini, Nokia telah bekerja sama dengan NASA untuk membawa teknologi 4G LTE ke Bulan.

nokia luncurkan jaringan 4g di bulan, astronaut kini bisa terhubung ke internet                            sumateraekspres.id - nokia baru saja mencatatkan sejarah dengan meluncurkan jaringan 4g lte di bulan.
teknologi komunikasi ini menjadi yang pertama digunakan di luar angkasa, sebuah langkah maju yang revolusioner dalam eksplorasi luar angkasa. 
laporan dari wccftech mengungkapkan bahwa jaringan 4g lte yang dipasang oleh nokia ini akan memungkinkan komunikasi lebih cepat dan lebih stabil antara astronaut dan bumi.
baca juga:17 tahun pertamina drilling, kontribusi besar dalam pencapaian produksi migas nasional
baca juga:batik air hadirkan penerbangan langsung jakarta-pontianak, dukung perjalanan idul fitri dan pariwisata
perkembangan teknologi komunikasi di luar angkasa
sejak pertama kali misi apollo menginjakkan manusia di bulan, komunikasi antar pesawat ruang angkasa dengan bumi hanya bergantung pada sistem transmisi radio titik ke titik.
sistem ini memungkinkan pengiriman sinyal antara pengirim dan penerima tanpa halangan, namun dengan kapasitas terbatas. 
metode ini sudah cukup untuk misi luar angkasa di masa lalu, karena komunikasi yang dibutuhkan umumnya hanya melibatkan data dengan ukuran kecil dan satu titik komunikasi.
namun, dengan misi artemis yang dijadwalkan oleh nasa, komunikasi di luar angkasa kini harus menghadapi tantangan yang jauh lebih besar. 
baca juga:acer swift lite 14 air edition, laptop tipis, ringan, dan performa tangguh
baca juga:bri luncurkan program desa brilian 2025, wujud nyata dukung pemerataan ekonomi desa
artemis bertujuan untuk mendirikan pangkalan manusia di bulan, dengan peluncuran modul pertama yang dijadwalkan pada tahun 2028.
pangkalan ini nantinya akan menjadi tempat tinggal astronaut mulai tahun 2030, dan tentu saja, membutuhkan kapasitas komunikasi yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.
teknologi jaringan 4g di bulan
sebagai bagian dari misi ini, nokia telah bekerja sama dengan nasa untuk membawa teknologi 4g lte ke bulan.
pada 26 februari 2025, wahana pendarat intuitive machines yang dilengkapi dengan sistem jaringan 4g lte buatan nokia diluncurkan dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju kutub selatan bulan.
wahana yang diberi nama athena tersebut dijadwalkan untuk mendarat pada 6 maret 2025.
baca juga:pinjam rp 50.000 tanpa ktp di dana, ini cara mudahnya
baca juga:harga samsung galaxy tab a9 turun drastis, tablet sejutaan dengan performa ngebut
setelah athena tiba di permukaan bulan, sistem komunikasi 4g lte akan diaktifkan, memungkinkan astronaut yang berada di sana untuk menikmati konektivitas internet yang lebih stabil dan lebih cepat. 
sistem ini menggunakan perangkat network interface box yang terintegrasi langsung dengan wahana athena untuk memastikan bahwa jaringan 4g lte dapat berfungsi dengan baik di luar angkasa.
teknologi 4g/5g untuk astronaut
tidak hanya di permukaan bulan, nokia juga sedang mengembangkan teknologi untuk memasang jaringan 4g/5g di baju astronaut yang akan digunakan dalam misi ke bulan.
baju luar angkasa axiom, yang dirancang untuk misi artemis, akan dilengkapi dengan teknologi komunikasi canggih ini. 
baca juga:rekomendasi mobil keluarga muda untuk perjalanan lebaran
baca juga:cara menghasilkan uang dari facebook reels: panduan lengkap untuk kreator konten
dengan demikian, para astronaut dapat terhubung ke jaringan, baik untuk komunikasi dengan tim di bumi maupun untuk mengakses data dan informasi penting selama berada di luar angkasa.
inovasi ini menandakan langkah besar dalam evolusi komunikasi luar angkasa dan membuka kemungkinan baru bagi penjelajahan lebih jauh ke luar angkasa, termasuk perjalanan ke mars dan seterusnya. 
keberadaan jaringan 4g di bulan juga diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia di luar angkasa.
peluncuran jaringan 4g lte oleh nokia di bulan merupakan tonggak sejarah dalam dunia teknologi dan eksplorasi luar angkasa.
baca juga:thr pns dan p3k 2025 dimajukan: pencairan mulai 21 maret, berikut rincian besarannya
baca juga:inilah 3 penyebab infogtk tak kunjung valid
dengan adanya teknologi ini, astronaut kini dapat terhubung lebih baik dengan bumi, membuka peluang baru bagi misi luar angkasa yang lebih kompleks di masa depan. 
selain itu, proyek ini juga menjadi bukti nyata bahwa teknologi komunikasi canggih semakin memainkan peran penting dalam pengembangan misi luar angkasa jangka panjang.