Inilah Alasan Ketua KPK Firli Bahuri Tahan Rafael Alun
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Drama kasus dugaan gratifikasi mantan pejabat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo berakhir pada jeruji besi. Rafael Alun harus menghadapi penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 3 April 2023. Ketua KPK, Firli Bahuri menyebut penahanan Rafael Alun itu lantaran adanya laporan masyarakan. Kemudian KPK himpun melalui informasi dan data yang terverifikasi. "Selanjutnya masuk ke tahap penyelidikan dalam rangka menemukan adanya dugaan peristiwa pidana,” kata Firli saat memberikan keterangan kepada awak media. Dalam proses yang ada, jelas Filri, semakin kuat dengan bukti permulaan yang cukup. Jadi peningkatan naik ke tahap penyidikan. Kemudian KPK menetapkan dan mengumumkan Rafael Alun jadi tersangka. [visual-link-preview encoded="eyJ0eXBlIjoiaW50ZXJuYWwiLCJwb3N0Ijo4NjQ0MSwicG9zdF9sYWJlbCI6IlBvcyA4NjQ0MSAtIFVhbmcgZGkgU2FmZSBEZXBvc2l0IEJveCBSYWZhZWwgRGlkdWdhIEhhc2lsIFN1YXAsIE5pbGFpbnlhIENhcGFpIFJwIDM3IE1pbGlhciIsInVybCI6IiIsImltYWdlX2lkIjo4NjQ0MiwiaW1hZ2VfdXJsIjoiaHR0cHM6Ly9zdW1hdGVyYWVrc3ByZXMuYmFjYWtvcmFuLmNvL3dwLWNvbnRlbnQvdXBsb2Fkcy8yMDIzLzAzL2V6Z2lmLmNvbS1naWYtbWFrZXItMzcuanBnIiwidGl0bGUiOiJCQUNBIEpVR0EgOiBVYW5nIHBhZGEgU2FmZSBEZXBvc2l0IEJveCBSYWZhZWwgRGlkdWdhIEhhc2lsIFN1YXAsIE5pbGFpbnlhIENhcGFpIFJwIDM3IE1pbGlhciIsInN1bW1hcnkiOiJVYW5nIHB1bHVoYW4gbWlsaWFyIHBhZGEgc2FmZSBkZXBvc2l0IGJveCBtaWxpayBtYW50YW4gcGVqYWJhdCBEaXRqZW4gUGFqYWsgS2VtZW50ZXJpYW4gS2V1YW5nYW4gUmFmYWVsIEFsdW4gVHJpc2FtYm9kbywgYmVyYXNhbCBkYXJpIGR1Z2FhbiBzdWFwLiAiLCJ0ZW1wbGF0ZSI6ImJlcml0YS1rdW5pbmcifQ=="] Menurut Firli, Rafael Alun ditahan selama 20 hari kedepan. Itu demi kepentingan penyelidikan. Penahanannya pada Rutan KPK gedung Merah Putih. Dalam penyelidikan KPK, Firli menungkap Rafael Alun jadi Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS) dari tahun 2005. Dia memiliki kewenangan melakukan penelitian dan pemeriksaan atas temuan perpajakan dari wajib pajak yang tidak sesuai dengan ketentuan.