Tamu dan LC Karaoke Dites Narkoba-HIV

PERIKSA: Tim saat memeriksa para LC di salah satu tempat karaoke di Baturaja, kemarin. -FOTO: BERY/SUMEKS-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID -Sejumlah tempat hiburan malam di Kota Baturaja menjadi sasaran operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan pada Kamis malam (20/2) mulai jam 21.00 WIB. Baik pekerja karaoke dan juga pengunjung diperiksa petugas gabungan.
Sedikit berbeda, dalam operasi pekat 2025 melibatkan anggota BNNK OKU Timur. Disamping unsur Polri, Subdenpom, Sat Pol PP OKU, Dinkes OKU, dan Dinas Sosial. Tim yang turun dipimpin Kabag Ops Polres OKU Kompol Sulis Pujiono.
Saat tim mendatangi sejumlah lokasi karaoke, seperti Bintang Karaoke, Royal KTV, uk Karaoke, Grand MC tidak banyak didapati pengunjung atau tamu yang datang. Bahkan bisa terbilang kondisi sepi. Sementara untuk pemandu lagu atau ladies companion (LC) terlihat ada di sejumlah karaoke.
"Salah satu sasaran razia ini adalah penyalahgunaan narkoba, juga minuman keras, dan prostitusi, sebut Kompol Sulis Pujiono. Karena itu, dałam pemeriksaan kepada tamu dan LC karaoke tersebut dilakukan petugas BNNK.
Dilakukan pengambilan sampel urine untuk memastikan apakah ada indikasi penggunaan narkotika.
Disebut Sulis, dari pengakuan pengelola usaha karaoke, dalam beberapa waktu terakhir pengunjung atau tamu memang sepi. Apalagi sebutnya, tak lama lagi sudah masuk dalam bulan ramadan.
Dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan, tidak ditemukan adanya pengunjung atau pegawai karaoke yang terindikasi dalam penyalahgunaan narkoba.
Ada juga petugas dari Dinkes OKU yang mengambil sampel darah pengunjung dan juga LC. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada yang terinfeksi virus HIV/AIDS. "Dari petugas Dinkes juga melakukan tes tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Operasi Pekat Musi, Maling Rumah, Sawit, Sampai Hp di Ciduk Polisi
Sedangkan dari Sat Pol PP juga sekaligus mengecek mengenai izin usaha dari masing masing tempat hiburan yang didatangi. Ditegaskan mantan Kapolsek Baturaja Timur, dengan operasi pekat itu diharapkan tempat hiburan malam tidak dijadikan Iokasi tempat peredaran narkoba.
Terpisah Kadinkes Oku Deddy Wijaya mengatakan, dari 11 sampel darah yang diperiksa HIV dan sipilis hasilnya semua nihil. (bis/lia)