Kades Bantah Mintai Uang dari Pasangan Selingkuh
KAYUAGUNG – Kepala Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, Safarudin, ramai jadi pemberitaan belakangan ini. Disebut-sebut memintai sejumlah uang kepada perempuan warga desanya, berinisial W, yang diduga kedapatan selingkuh.
"Ini ada unsur politik juga. Karena ’kan tidak semua warga senang dengan saya. Sehingga saya diberitakan seperti itu," aku Kades Buluh Cawang, Safarudin, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/4).
Menurutnya, W yang sudah bersuami, diduga kedapatan selingkuh oleh Feri. Safarudin menyebut Feri ada buktinya. “Benar rekaman yang beredar itu suara saya. Feri yang minta uang, jadi saya minta W selesaikan siapkan uang berapa adanya dulu. Rp1 atau Rp2 juta,” akunya.
Sebab bila tidak disiapkan uangnya, Safarudin menyebut Feri akan melaporkannya ke polisi. Sementara W mengaku tidak memiliki uang, akan dicarinya dulu satu atau dua hari ini. “Saya minta cepat beri kepastian, daripada Feri melaporkannya. W sendiri yang malu,” katanya. BACA JUGA : Pengakuan Suami yang Tega Bunuh Istri dengan Racun Putas
Jadi menurut Safarudin, bukan dia yang meminta uang pada W. Dia hanya meneruskan permintaan Feri. Dari rekaman suara yang beredar, ada kalimat permintaan W menepati janjinya. Sang Kades merasa kesal, W pura-pura tidak tahu. Dia meminta hubungan mereka tetap berlanjut, namun urusan W dengan Feri harus segera diselesaikan.
Dikonfirmasi terkait suara pembicaraan terakhir itu, Safarudin menegaskan W bukan pertama kalinya keedapatan selingkuh. Sebelumnya sudah pernah, padahal W memiliki suami. “Saya sebagai kepala desa malu, tapi bagaimana mau mengusirnya dari desa," klaimnya.
Meki begitu, Safarudin mengklaim permasalahan yang ramai ini sebenarnya sudah selesai. Antara W dan Feri sudah berdamai, tidak ada permasalahan lagi. “Saya juga sudah meminta maaf kepada W kemarin,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas PMD Kabupaten OKI, Arie Mulawarman, juga sudah mengetahui informasi soal Kades Buluh Cawang itu, dari pemberitaan di media-media online. “Nanti kami akan memanggil kades yang bersangkutan, untuk menjelaskan masalah tersebut,” singkatnya. (uni/air/)