Takjil Buat Sendiri, Tadarus via Zoom
Warga Sumsel Jalani Ramadan di Luar Negeri (3)
Sama-sama asli Palembang. Juga sama sama jebolan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri), Kini, Cicilia Miranda bersama sang suami, Anton Pratama bermukim di Amerika Serikat. Seperti apa keluarga ini jalani ibadah pada bulan suci Ramadan ini?
Lia, begitu Cicilia akrab disapa. Bersama suami dan kedua anaknya, mereka bermukim pada wilayah Colorado. Sebuah kota cantik. Mempunyai banyak kuliner khas yang patut untuk dicoba. Mulai dari olahan keju, sandwich, pizza, spaghetti pie hingga burger.
Anak pertamanya perempuannya sudah berusia 19 tahun. Sedangkan yang bontot laki-laki, 15 tahun. Lia dan keluarga pindah ke Amerika sejak 2002 lalu. Saat itu, sang suami bekerja di sebuah perusahaan semi conductor di Bandung, Jawa Barat. Lalu ikut training ke Amerika.
Setelah itu, sang suami pindah dari tempat kerjanya di Bandung. Pindah ke perusahaan Minnesota, wilayah Northwest, Amerika Serikat. "Kita menetap selama hampir 14 tahun," ungkap dia. BACA JUGA : 10 Hari Puasa Ramadan, Sudah Lewati Aman Pertama
Kemudian pada Juli 2016, Lia dan keluarganya itu pindah ke Colorado. Sebuah daerah pegunungan yang cantik di negara adidaya tersebut. Dengan kata lain, hingga tahun ini sudah 21 tahun. “Setiap ada kesempatan kami pasti pulang kampung ke Palembang,” ungkapnya.
Cuaca Bersahabat
Selain itu, ke Bogor dan Bandung karena punya keluarga di dua kota besar itu. Ramadan 1444 H tahun ini bertepatan dengan masuknya musim semi di Amerika Serikat. "Alhamdulillah cuaca saat ini masih agak dingin, sisa musim dingin kemarin. Agak berangin. Temperatur sekarang antara 0-10 derajat Celsius," beber Lia.
Subuh di sana sekitar pukul 05:35 waktu setempat. Maghribnya pukul 19:20. Lama puasanya tahun ini tidak terlalu panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Aktivitas sehari-hari dia dan keluarganya pun tetap. Anak-anaknya juga tidak libur di bulan Ramadan ini. Mereka tetap ke sekolah, dari pagi sampai jam 3 sore.