31 RumahWarga – Satu Gereja Rusak
*Di Lebong Gajah dan Sekojo
PALEMBANG - Hujan lebat disertai angin kencang memicu kerusakan. Salah satunya di Jl Betawi I, Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang. Terparah di RT 52, RW 13 dan RT 53, RW 07.
"Secara keseluruhan sekitar 23 rumah terdampak. 11 rusak berat dan ada satu gereja. Sedangkan 12 bangunan lain rusak ringan,” kata Camat Sematang Borang, Moh Ehsan Faridy, Rabu (11/1).
Petugas dari Dinas Sosial, Kecamatan Semarang Borang, Tagana, dan juga Polrestabes Palembang diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga yang rumahnya rusak. Salah seorang korban, Haposan Manulang mengatakan, Selasa malam, sekitar pukul 23.30 WIB, dia dan keluarga masih menonton siaran TV. Baca Juga : Ajak Berzakat, Dukung Bedah Rumah
“Tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Lalu atap rumah terangkat dan berterbangan. Kami berusaha cari tempat aman. Tapi istri saya kepalanya kena jatuhan atap. Terluka dan dapat enam jahitan,” katanya.
Angin kencang itu baru berhenti setelah mengamuk 30 menit. “Tidak ada korban jiwa. Namun sejumlah rumah warga dilaporkan rusak," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana.
Baca Juga : Hati-Hati ! Ratusan Anak di Sumsel Jadi Korban Kekerasan SeksualBPBD sudah menyiapkan bantuan berupa terpal untuk warga mengungsi sementara dan juga sembako. “Segera kami kirim kepada warga yang jadi korban," ucapnya. Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan ada 9 rumah terkena dampak angin puting beliung.
"Tiga warga dilaporkan luka ringan," jelasnya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib mendengar musibah itu saat safari ke Polsek Sako. Dia langsung bergegas ke lokasi. Anggota diperintahkan untuk membantu warga.
"Saya harap semua korban tabah dan sabar menghadapi cobaan ini. Juga lebih waspada dan berhati-hati," pungkasnya. Angin kencang juga merusak delapan ruma di asrama Sekojo, Selasa, pukul 22.30 WIB,
Atap-atap rumah terbang berhamburan dilanda angin berkecepatan 26 knot (50 km/jam).
"Sebagian penghuni terpaksa mengungsi dan menginap di rumah tetangga. Pimpinan sudah meninjau ke sini. Akan dilakukan perbaikan," kata Sersan Mayor Eko Mulyanto, Komandan Kompleks Asrama TNI Sekojo.
Baca Juga : Sempat Mualaf, Lima Artis Tampan Ini Pilih Kembali ke Agama AwalKarena tanpa atap, perabotan dalam rumah seperti kasur, sofa dan lainnya basah. K epala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani menjelaskan, hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir masih berpotensi terjadi di wilayah Sumsel.
“Masyarakat kita imbau untuk waspada. Intensitas hujan kian tinggi dan ekstrem lantaran dinamika atmosfer dipengaruhi Monsun Asia dan La Nina,” imbuhnya.
Pola angin belokan serta konvergensi di wilayah Sumsel, membuat terjadinya pertumbuhan awan hujan (CB). “Kita memperkirakan curah hujan lebat ini akan terus terjadi hingga Maret dan April mendatang," jelasnya. (afi/yun/yud)