Kecelakaan GT Ciawi: 8 Tewas, 3 Gardu Tol Rusak, dan 3 Kendaraan Terbakar

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 05 Feb 2025 - 09:11

Kecelaakan GT Ciawi: 8 Tewas, 3 Gardu Tol Rusak, dan 3 Kendaraan Terbakar-Foto: Disway-

BOGOR, SUMATERAEKSPRES.ID – Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2/2025) malam.

Insiden ini mengakibatkan delapan orang tewas dan 11 lainnya luka-luka, sehingga total korban mencapai 19 orang. Selain itu, tiga gardu tol mengalami kerusakan parah akibat tabrakan beruntun.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, membenarkan jumlah korban yang jatuh dalam kecelakaan tersebut.

“Sebanyak delapan orang meninggal dunia, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka. Seluruh korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Ciawi untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkapnya, Rabu, 5 Februari 2025.

Truk Diduga Mengalami Rem Blong

Penyebab kecelakaan sementara diduga akibat rem blong pada sebuah truk bermuatan air mineral.

Kendaraan berat tersebut menghantam antrean kendaraan yang tengah menunggu transaksi di gerbang tol.

“Total ada enam kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini. Truk pengangkut galon air mineral tidak dapat dikendalikan dan menabrak lima kendaraan di depannya yang sedang antre,” jelas Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, Rabu 5 Februari 2025.

Dampak dari kecelakaan ini sangat serius. Tiga kendaraan dilaporkan terbakar, sementara tiga lainnya mengalami kerusakan berat.

Jasa Marga saat ini tengah melakukan pendataan terhadap kerugian materiil yang ditimbulkan akibat insiden ini.

Kerusakan pada Fasilitas TolSelain korban jiwa dan kendaraan yang rusak, kecelakaan ini juga menyebabkan tiga gardu tol di GT Ciawi 2 mengalami kerusakan signifikan.

kecelakaan gt ciawi: 8 tewas, 3 gardu tol rusak, dan 3 kendaraan terbakar                            bogor, sumateraekspres.id – kecelakaan tragis terjadi di gerbang tol (gt) ciawi, bogor, jawa barat, pada selasa (4/2/2025) malam.
insiden ini mengakibatkan delapan orang tewas dan 11 lainnya luka-luka, sehingga total korban mencapai 19 orang. selain itu, tiga gardu tol mengalami kerusakan parah akibat tabrakan beruntun.
kasat lantas polresta bogor kota, kompol yudiono, membenarkan jumlah korban yang jatuh dalam kecelakaan tersebut.
“sebanyak delapan orang meninggal dunia, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka. seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit umum ciawi untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkapnya, rabu, 5 februari 2025.
baca juga:gugatan phpu ditolak mk, luber resmi pimpin pagaralam: kemenangan rakyat pagaralam
baca juga:tol sungai sumsel siap dibangun, investasi rp2 triliun untuk transportasi batubara lebih efisien
truk diduga mengalami rem blong
penyebab kecelakaan sementara diduga akibat rem blong pada sebuah truk bermuatan air mineral.
kendaraan berat tersebut menghantam antrean kendaraan yang tengah menunggu transaksi di gerbang tol.
“total ada enam kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini. truk pengangkut galon air mineral tidak dapat dikendalikan dan menabrak lima kendaraan di depannya yang sedang antre,” jelas senior manager representative office 1 jasamarga metropolitan tollroad regional division, alvin andituahta singarimbun, rabu 5 februari 2025.
baca juga:keren! marvel’s spider-man 2 resmi rilis di pc, ini harga dan spesifikasi minimum yang dibutuhkan
baca juga:berharap segera dilantik, agar program kerja segera dijalankan
dampak dari kecelakaan ini sangat serius. tiga kendaraan dilaporkan terbakar, sementara tiga lainnya mengalami kerusakan berat.
jasa marga saat ini tengah melakukan pendataan terhadap kerugian materiil yang ditimbulkan akibat insiden ini.
kerusakan pada fasilitas tolselain korban jiwa dan kendaraan yang rusak, kecelakaan ini juga menyebabkan tiga gardu tol di gt ciawi 2 mengalami kerusakan signifikan.
“kami masih melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap gardu tol yang terdampak agar operasional dapat kembali normal,” tambah alvin.
hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab utama kecelakaan serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.