Desa Air Satan Resmi Jadi Kampung Tangguh Anti Narkoba

Desa Air Satan resmi jadi Kampung Tangguh Anti Narkoba, wujud komitmen bersama masyarakat dan Polres Mura dalam melawan peredaran narkoba. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--
Musi Rawas, SUMATERAEKSPRES.ID – Desa Air Satan, yang terletak di Kecamatan Muara Beliti, kini resmi dinobatkan sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba oleh Satresnarkoba Polres Musi Rawas (Mura).
Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dari peredaran narkoba serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan oleh narkotika.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, melalui Kasat Narkoba, AKP Aston Lasman Sinaga, mengungkapkan bahwa Desa Air Satan terpilih karena komitmen kuat warga setempat dalam memerangi narkoba.
BACA JUGA:Pengecer Sambut Positif Kebijakan Presiden Pro Pedagang Kecil
BACA JUGA:Gelapkan Handphone Teman, MAU Dilaporkan Ayah Korban ke Polrestabes Palembang
"Kami ingin bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
Dengan dijadikannya Desa Air Satan sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba, kami berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba dan lebih berani melaporkan indikasi peredaran narkoba di lingkungan mereka," jelas AKP Aston Lasman Sinaga pada Selasa (4/2).
Selain upaya penindakan, program ini juga berfokus pada edukasi dan pencegahan.
Satresnarkoba Polres Mura akan menggelar berbagai kegiatan penyuluhan dan membentuk relawan anti-narkoba di tingkat desa guna meningkatkan kesadaran masyarakat lebih lanjut.
BACA JUGA:Kapolres OKU Timur Pimpin Panen Perdana Program Ketahanan Pangan di Polsek Buay Madang
BACA JUGA:5.000 Rumah di OKU Timur Tak Layak Huni, 2025 Dinas Perkim Usulkan 2.000 Bedah Rumah
Kepala Desa Air Satan, Muhammad Nasir, menyambut baik penetapan tersebut. Ia percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh bagi desa lain di Kabupaten Musi Rawas.
"Kami mendukung penuh langkah Polres Mura menjadikan desa kami sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba.
Semoga masyarakat semakin paham bahaya narkoba dan kami bisa mencegah peredarannya sejak dini," ujar Muhammad Nasir.