Hasilkan Cuan dari Budidaya Ayam Kampung

Reporter: Berry |

Editor: Edi Sumeks |

Jumat , 31 Jan 2025 - 21:15

BUDIDAYA : Bagi masyarakat Sekarjaya, budidaya ayam kampung ikut memberikan keuntungan dan menambah pendapatan keluarga. Harga ayam kampung lebih mahal ketimbang ayam potong. -foto: berry/sumeks-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Budidaya ayam kampung menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin menambah pendapatan keluarga. Apalagi, harga jual ayam kampung lebih mahal ketimbang ayam potong.

Potensi keuntungan yang lumayan ini menarik minat Herman, warga Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU. Sejak sekitar 3 bulan lalu, dia pun mulai melakoni ternak ayam kampung di halaman depan rumahnya yang berukuran sekitar 1 kaveling dengan luas kurang lebih 200 meter persegi.

Herman membangun kandang yang terbuat dari bambu, berukuran 5 x 10 meter di kebunnya. "Tertarik budidaya ayam kampung ini karena potensi nilai jualnya cukup lumayan," kata dia.

Pada saat awal dia memelihara 15 ekor ayam betina dan 5 ekor ayam jantan. Kini, sudah ada yang bertelur. Sebagian dijadikan bibit dan dierami. Sehingga menetas menjadi 30 ekor anak ayam.

Untuk memaksimalkan hasilnya, dia pun membeli mesin penetas telur sederhana. Dengan begini, akan lebih banyak lagi ayam yang bisa dia pelihara. "Harapan saya nanti bisa menghasilkan cuan saat ayam-ayam ini sudah bisa dijual," tukasnya.

hasilkan cuan dari budidaya ayam kampung                            baturaja, sumateraekspres.id - budidaya ayam kampung menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin menambah pendapatan keluarga. apalagi, harga jual ayam kampung lebih mahal ketimbang ayam potong.
potensi keuntungan yang lumayan ini menarik minat herman, warga kelurahan sekarjaya, kecamatan baturaja timur, kabupaten oku. sejak sekitar 3 bulan lalu, dia pun mulai melakoni ternak ayam kampung di halaman depan rumahnya yang berukuran sekitar 1 kaveling dengan luas kurang lebih 200 meter persegi.
herman membangun kandang yang terbuat dari bambu, berukuran 5 x 10 meter di kebunnya. "tertarik budidaya ayam kampung ini karena potensi nilai jualnya cukup lumayan," kata dia.
pada saat awal dia memelihara 15 ekor ayam betina dan 5 ekor ayam jantan. kini, sudah ada yang bertelur. sebagian dijadikan bibit dan dierami. sehingga menetas menjadi 30 ekor anak ayam.
baca juga:nikmati nasi ayam hainan otentik dengan kaldu gurih, sambal pedas, dan aroma rempah khas, menu andalan imlek
baca juga:ayam masak serai kaya rempah, hidangan sederhana yang berkelas untuk keluarga anda
untuk memaksimalkan hasilnya, dia pun membeli mesin penetas telur sederhana. dengan begini, akan lebih banyak lagi ayam yang bisa dia pelihara. "harapan saya nanti bisa menghasilkan cuan saat ayam-ayam ini sudah bisa dijual," tukasnya.

Tag

Share