Buya Yahya Ingatkan Kalau Jadi Imam Salat Jangan Lama-lama, Ini Katanya!

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Kamis , 23 Jan 2025 - 04:30

IMAM SALAT : Buya Yahya Ingatkan kalau jadi imam salat jamaah jangan lama-lama, ini alasannya!. -foto: kominfo.go.id-

SUMATERAEKSPRES.ID-Ada keutamaan yang luar biasa saat melaksanakan salat berjamaah dalam Islam.

Tapi harus ingat, menjadi imam Salat punya tanggung jawab besar, termasuk memastikan durasi salat tidak terlalu panjang.

Hal tersebut juga menjadi perhatian khusus KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih disapa Buya Yahya.

Buya Yahya mengingatkan, seorang imam harus memperhatikan kondisi makmum.

"Kalau menjadi imam Salat, jangan terlalu panjang-panjang supaya tidak menjadi fitnah bagi makmum," tegas Buya Yahya melansir tayangan di kanal YouTube @KajiandakwahIslam-88.

Lebih dalam Buya Yahya menjelaskan tentang pentingnya membaca tasbih saat rukuk dan sujud, yang cukup tiga kali.

"Subhana rabbiyal adziimi wa bihamdih, tiga kali. Subhana rabbiyal A'la, tiga kali. Jangan lebih dari itu kalau jadi imam," ujar beliau.

Menurutnya, aturan tersebut bukan lah tanpa alasan.

Ketika menjadi imam, seorang pemimpin aalat harus menyesuaikan bacaan dengan kemampuan makmum.

Nah, saat membaca tasbih lebih dari tiga kali dinilai dapat menyebabkan durasi salat menjadi terlalu lama, sehingga akhirnya justru dapat menjadi fitnah bagi makmum.

Dalam penjelasannya juga, Buya Yahya menyoroti perbedaan antara salat ketika sendirian dan berjamaah.

Saat aalat sendirian, seorang muslim bebas memperpanjang rukuk atau sujud sesuai keinginannya.

buya yahya ingatkan kalau jadi imam salat jangan lama-lama, ini katanya!                            sumateraekspres.id-ada keutamaan yang luar biasa saat melaksanakan salat berjamaah dalam islam. 
tapi harus ingat, menjadi imam salat punya tanggung jawab besar, termasuk memastikan durasi salat tidak terlalu panjang. 
hal tersebut juga  menjadi perhatian khusus kh yahya zainul ma'arif, atau yang lebih  disapa buya yahya.
buya yahya mengingatkan, seorang imam harus memperhatikan kondisi makmum.  
"kalau menjadi imam salat, jangan terlalu panjang-panjang supaya tidak menjadi fitnah bagi makmum," tegas buya yahya melansir tayangan di kanal youtube @kajiandakwahislam-88.
lebih dalam buya yahya menjelaskan tentang pentingnya membaca tasbih saat rukuk dan sujud, yang cukup tiga kali.
"subhana rabbiyal adziimi wa bihamdih, tiga kali. subhana rabbiyal a'la, tiga kali. jangan lebih dari itu kalau jadi imam," ujar beliau.
baca juga:keajaiban salat dhuha: ringan dilaksanakan, berlimpah pahala dan keberkahan dunia akhirat
baca juga:keajaiban salat tahajud: menemukan kedamaian jiwa dan keberkahan hidup di sepertiga malam
menurutnya, aturan tersebut bukan lah tanpa alasan. 
ketika menjadi imam, seorang pemimpin aalat harus menyesuaikan bacaan dengan kemampuan makmum. 
nah, saat membaca tasbih lebih dari tiga kali dinilai dapat menyebabkan durasi salat  menjadi terlalu lama, sehingga akhirnya justru dapat menjadi fitnah bagi makmum.
dalam penjelasannya juga, buya yahya menyoroti perbedaan antara salat ketika sendirian dan berjamaah. 
saat aalat sendirian, seorang muslim bebas memperpanjang rukuk atau sujud sesuai keinginannya. 
tapi, hal ini tidak berlaku saat orang tersebut menjadi imam.
buya mencontohkan kisah nabi muhammad saw yang pernah mempercepat salat karena mendengar bayi menangis. 
rasulullah memahami bahwa di antara makmum ada ibu dari bayi tersebut, sehingga beliau mempercepat salat untuk mempermudah keadaan.
"kalau bayi menangis, memang bukan bayi yang sedang salat, tetapi ibunya. dan tangisan itu pasti membuat seorang ibu gelisah. maka nabi mempercepat salatnya," papar buya yahya.
menurut dia, kisah tersebut bisa menjadi pelajaran penting bagi seorang imam untuk selalu peka terhadap kondisi makmum. 
selain itu, imam juga  tidak boleh memaksakan keinginannya sendiri dengan memperpanjang salat, terutama jika dapat menyulitkan orang lain.
buya yahya juga menegaskan bahwa tugas imam adalah mempermudah salat berjamaah, bukan sebaliknya. 
"kalau jadi imam, perhatikan makmum. jangan sampai salat menjadi beban karena terlalu panjang," katanya.
keseimbangan dalam durasi salat berjamaah menjadi salah satu bentuk kasih sayang kepada makmum. 
buya yahya juga menilai hal ini mencerminkan ajaran islam yang selalu memperhatikan kebutuhan umat.
tidak sampai di situ, buya yahya menambahkan bahwa saat seseorang menjadi imam juga harus mempertimbangkan kecepatan membaca surah. 
surah yang panjang lebih baik dihindari jika makmum dirasa tidak mampu mengikutinya.
ia mengingatkan, seorang imam memiliki tanggung jawab untuk menjaga kekhusyukan makmum. 
salat yang terlalu lama bisa membuat makmum merasa berat, sehingga mengurangi nilai ibadah tersebut.
di samping itu, penting bagi imam untuk mengetahui kondisi jamaahnya. 
jika terdapat makmum yang sudah tua, sakit, atau memiliki keterbatasan waktu, maka salat harus disesuaikan agar tidak memberatkan.
baca juga:kapan waktu terbaik mengerjakan salat dhuha? ini kata buya yahya!
baca juga:ini yang harus dilakukan ketika imam lupa saat salat
melansir wikipedia indonesia, salat berjemaah  merujuk pada aktivitas shalat yang dilakukan secara bersama-sama.
salat ini dilakukan oleh minimal dua orang dengan salah seorang menjadi imam (pemimpin) dan yang lainnya menjadi makmum.
landasan hukumnya fardhu 'ain.
salat berjemaah merupakan ibadah wajib bagi muslim bila merujuk kepada surah an-nisa' ayat 102.
dalam ayat ini, perintah salat berjamaah oleh allah diadakan dalam keadaan perang.
ayat ini berisi ketentuan-ketentuan posisi salat ketika dalam keadaan perang.
pada ayat ini, jemaah salat dibagi menjadi dua kelompok.
ayat ini juga menjelaskan tentang tidak wajibnya beberapa hal yang wajib di dalam salat ketika perang.
melalui ayat ini, diketahui bahwa salat berjamaah lebih utama diadakan dalam kondisi yang aman.
sementara itu, hukum salat berjemaah ini menjadi fardu ain karena salat berjemaah harus dilakukan oleh semua muslim yang sedang berperang.(lia)