https://sumateraekspres.bacakoran.co/

SUTET Muara Enim-Gumawang Diresmikan, Bersama 37 Proyek Strategis Kelistrikan

SUKSESKAN: PLN UIP Sumbagsel turut serta menyukseskan kegiatan peresmian 37 proyek strategis kelistrikan oleh Presiden Prabowo. -FOTO: ANDIKA/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden Prabowo meresmikan 37 proyek strategis kelistrikan  yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia. Proyek ini terdiri dari pembangkit, transmisi dan gardu induk.  Di antaranya SUTET 275 kV Muara Enim-Gumawang dan Gardu Induk 150 kV Lampung 1 di PLTA Jati Gede, Kabupaten Sumedang pada Senin (20/01).  

Peresmian ini komitmen pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi berbasis sumber daya berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. PLN UIP Sumbagsel turut menyukseskan kegiatan peresmian tersebut di GITET 275 kV Muara Enim-Gumawang dan Gardu Induk 150 kV Lampung 1 yang diikuti  General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta beserta jajaran manajemen. 

SUTET 275 kV Muara Enim-Gumawang yang terdiri atas 325 tower sepanjang 117,1 kilometer terhubung secara sistem ke Tol Listrik 275 kV Sumatera. SUTET ini beroperasi sebagai jalur backbone kelistrikan di Sumsel dan didukung GITET 275 kV Muara Enim dan GITET 275 kV Gumawang 3 x 250 Mega Volt Ampere (MVA). Tujuannya untuk menopang sub-sistem Sumbagsel yang saat ini memiliki beban puncak 2.512 Mega Watt. 

Sedangkan SUTT 150 kV Phi Incomer Lampung 1 terdiri atas 5 tower dan terbentang sepanjang 2,2 kilometer sirkuit (kms) yang didukung Gardu Induk 150 kV Lampung 1 berkapasitas 60 megavolt ampere (MVA). Kedua infrastruktur kelistrikan tersebut dengan andal menopang kebutuhan listrik di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung.

BACA JUGA:TKDN Capai 90 Persen, PLN Berhasil Operasikan SUTET 275 kV

BACA JUGA:Makin Andal, Topang Perekonomian, PLN UIP Sumbagsel Operasikan SUTET 275 kV

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kerja keras berbagai pihak terhadap proyek ketenagalistrikan ini sehingga dapat beroperasi dan diresmikan. ‘’Dengan penuh kebanggaan dan kehormatan,  kami resmikan 37 proyek strategis kelistrikan sebesar ini. Untuk menjadi bangsa yang maju kita sangat membutuhkan pasokan energi yang besar sehingga segala kebutuhan energi dapat terpenuhi dengan optimal dan transformasi bangsa ini dapat segera terwujud,’’ ujar Prabowo.

Dikatakan, sangat penting bagi Indonesia menjadi negara industri yang cakap akan teknologi agar mampu mengelola SDA secara mandiri tanpa bergantung pada negara lain. “Saya sangat optimis pertumbuhan ekonomi 8% akan tercapai sehingga mempercepat proses industrialisasi, proses hilirisasi dan kita akan mencapai target kita,” tegas Presiden Prabowo.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menjelaskan total listrik eksisting di seluruh Indonesia sebesar 101 gigawatt (GW) yang dikelola PLN dengan 72-75 GW tersebut 15-16% di antaranya menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Pada 2025, targetnya 23% maka defisit sebesar 8 GW dan pemerintah akan berupaya maksimal menyelesaikannya sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Kita yakin mampu mencapai target, termasuk peresmian proyek kelistrikan ini total 3,2 GW dengan 89 persen merupakan listrik berbasis energi bersih yang berasal dari sumber gas dan energi terbarukan,” kata Bahlil.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan Presiden Prabowo meresmikan 26 pembangkit listrik dan 11 proyek gardu induk dan transmisi di 18 provinsi. Infrastruktur kelistrikan tersebut sangat berpengaruh terhadap ketahanan energi nasional untuk menerangi Indonesia hingga 100 persen di masa depan. “PLN akan terus mendukung program pemerintah dalam transisi dari penggunaan energi fosil PLTU menuju pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dengan penyediaan infrastruktur kelistrikan yang andal. Dengan listrik yang andal maka pertumbuhan ekonomi akan tercapai dan kesejahteraan rakyat meningkat,“ ungkap Darmawan.

BACA JUGA:Sukses Energize SUTET dan GITET Gumawang, PLN Tasyakuran dan Doa Bersama Anak Yatim

BACA JUGA:Tingkatkan Interkoneksi Sumatera, PLN Operasikan SUTET 275 KV Muara Enim – Gumawang

Terkait energi bersih, Direktur Manajemen Proyek dan EBT, Wiluyo Kusdwiharto, menjelaskan infrastruktur kelistrikan sejalan dengan komitmen pemerintah mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang. “Dengan bertambahnya pembangkit energi bersih, maka pengurangan emisi karbon yang luar biasa besarnya, dengan demikian perlahan target NZE pada 2060 akan tercapai,” pungkas Wiluyo.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan