BRI Perkuat Komitmen Dukung UMKM untuk Tingkatkan Daya Saing dan Kualitas

Program Desa BRILiaN menjadi langkah strategis untuk menciptakan model pengembangan desa-Foto: IST-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Tidak hanya memberikan fasilitas pembiayaan, BRI juga mengedepankan pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan guna meningkatkan kapasitas dan daya saing para pelaku usaha.
Upaya ini selaras dengan Asta Cita ketiga, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta memajukan industri kreatif.
Selain itu, langkah BRI ini juga mendukung Asta Cita keenam, yang berfokus pada pembangunan dari desa untuk menciptakan pemerataan ekonomi sekaligus mengurangi kemiskinan.
BACA JUGA:Rekrutmen PT Pamapersada dan KAI Services Bagi Lulusan SMA dan S1
BACA JUGA:Termasuk N75 Max 5G, Ini 6 Smartphone Nokia yang Siap Menggebrak Pasar pada 2025
Dengan berkontribusi pada pengembangan UMKM, BRI berperan sebagai katalisator ekonomi inklusif yang memberdayakan masyarakat akar rumput secara berkelanjutan.
Berikut adalah lima langkah strategis BRI dalam mendukung peningkatan kualitas dan daya saing UMKM:
1. Penyaluran Kredit UMKM Terbesar, Mencapai Porsi 81,70%
BRI konsisten memperkuat akses pembiayaan untuk UMKM di seluruh Indonesia. Hingga akhir Triwulan III 2024, total kredit yang disalurkan mencapai Rp1.353,36 triliun, dengan 81,70% atau sekitar Rp1.105,70 triliun dialokasikan untuk segmen UMKM.
BACA JUGA:Nokia N75 Max 5G: Smartphone Flagship dengan Kamera 200MP dan Snapdragon 8 Gen 3
BACA JUGA:Nokia N75 Max 5G: Smartphone Flagship dengan Kamera 200MP dan Snapdragon 8 Gen 3
Pertumbuhan penyaluran kredit ini mencerminkan komitmen BRI dalam mendukung ekonomi kerakyatan.
2. Penyaluran KUR Rp184,98 Triliun untuk 4 Juta Pelaku UMKM
Pada 2024, BRI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM di Indonesia.
Fokus penyaluran ditujukan pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan, yang memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja serta pengembangan kewirausahaan.