MUARA ENIM – Siapa sangka salah satu pilar prestasi gemilang tim nasional (timnas) futsal wanita lolos ke Piala Asia Futsal yakni Insyafadya Salsabilah ternyata adalah pivot (penyerang) andalan klub Muara Enim United, sebuah klub futsal berbasis di Kota Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Perempuan berhijab itu kini tengah tajam-tajamnya bersama timnas futsal dalam laga kualifikasi Piala Asia Futsal 2025 Grup B. Melalui asisst dan gol yang dicetak, membuat Garuda Pertiwi kini memimpin Grup B dan memastikan lolos ke putaran final Piala Asia Futsal.

“Alhamdulillah, timnas futsal wanita berhasil lolos ke Piala Asia, targetnya ya kita juara, karena itu pintu gerbang untuk lolos dalam Piala Dunia,” ujar Lala.

Perempuan satu-satunya di antara saudaranya ini mengaku sudah suka dengan dunia olahraga terutama sepak bola sejak kecil. “Awalnya dulu memang suka main bola sama kakak-kakak saya, saya sendiri perempuan dan itu mungkin cikal bakal menjadi atlet futsal wanita,” ungkap wanita kelahiran Surabaya, 10 Maret 2002 ini.
Dulunya, lanjut Lala, dirinya merupakan atlet lari sampai SMP, lalu saat SMA barulah mengetahui ada futsal untuk wanita. “Waktu itu, SMA usia masih 16 tahun waktu itu ikut Linus (Liga Nusantara) dan lolos tahun depannya  diajak liga lagi,” bebernya.

Karier profesionalnya dulu ikut MTs tahun 2019 namun degradasi, lalu ke Meta Surabaya degradasi juga di tahun 2020. Lalu sempat ke Musi Rawas namun karena bentrok dengan ujian sekolah maka tidak bisa ikut TC.  “Lalu setelahnya Covid 19, sempat berhenti lama, dan mulai lagi tahun  2022 di tim Pusaka hingga 2023 dan 2024 hingga saat ini bersama dengan Muara Enim United,” ungkapnya.

Untuk karier di tim nasional berawal dari timnas sepak bola wanita pada tahun 2021 hingga 2022. “Tahun 2022 ditawarilah, disuruh memilih mau sepak bola atau futsal, ya saya pilih futsal karena peluangnya, namanya kita atlet muda ingin selalu mengejar  prestasi,” bebernya.

Selain hobi bermain futsal yang kini menjadi kariernya, Lala rupanya juga mempunyai hobi olahraga lainnya seperti basket, hoki dan juga floorball. “Ya memang hobinya olahraga, karena itu obat jenuh ya biar bisa menjaga mood juga,” terangnya.

Dalam menjaga agar tidak jenuh, dirinya juga suka makan makanan favoritnya yang selalu dicari terutama Soto Lamongan. Dirinya mengenyam pendidikan dari SD hingga SMA di Surabaya mulai dari SD Tenggilis Mujoyo 1, SMPN 39 Surabaya, dan SMAN 16 Surabaya. “Sekarang fokus di tim nasional ya, latihan terus, menjaga fisik agar tetap sehat dan bisa mengharumkan nama bangsa,” pungkasnya. (Way/kur)