Banjir Terjang Dua Wilayah di Prabumulih, Warga Pinggir Kelekar Resah

Banjir di Sukaraja dan Jungai masih terendam, Payuputat mulai surut. BPBD dan OPD bersama Walikota Prabumulih H Arlan telah kirimkan bantuan darurat. Warga Kelekar diminta waspada. Foto:Dian/Sumateraekspres.id--
Prabumulih, SUMATERAEKSPRES.ID – Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih sejak Kamis malam (16/1) mengakibatkan dua wilayah terendam banjir.
Dua kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Sukaraja di Kecamatan Prabumulih Selatan dan Desa Jungai di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH, mengungkapkan bahwa ada sekitar 122 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Sukaraja dan 25 KK di Desa Jungai yang terdampak banjir. "Kami telah menerima laporan terkait dua kelurahan yang terendam.
BACA JUGA:Komandan Kodim 0418/Palembang Serahkan 14 Motor KLX dan Kaporlap untuk Dukung Tugas Babinsa
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Evakuasi 2 ODGJ ke RS Ernaldi Bahar dalam Waktu Belum Sampai Sebulan
Kelurahan Sukaraja memiliki 122 KK yang terdampak, sementara Desa Jungai sebanyak 25 KK," jelasnya saat dikonfirmasi pada Jumat pagi (17/1).
Terkait dengan kondisi banjir di Kelurahan Payuputat, Sriyono menyebutkan bahwa genangan air di daerah tersebut sudah mulai surut dan tidak ada lagi laporan banjir.
Meskipun begitu, untuk wilayah yang masih terendam, BPBD bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Walikota Prabumulih terpilih, H Arlan, telah mengirimkan bantuan darurat bagi para korban.
BACA JUGA:Nokia N75 Max 5G, Ponsel Flagship dengan Kamera 200MP dan Baterai 7100mAh, Harga Terjangkau
BACA JUGA:NRG 2025 Akan Keluar Otomatis: Cek Jadwalnya Terbitnya, Lulusan PPG Guru Tertentu Ayo Simak!
Penyebab utama banjir ini, menurut Sriyono, adalah curah hujan yang sangat tinggi pada malam hari, mulai pukul 21.00 hingga 24.00 WIB.
Hujan lebat tersebut menyebabkan volume air meningkat, melampaui kapasitas saluran yang sudah dinormalisasi sebelumnya.
"Air meluap karena intensitas hujan yang sangat tinggi dan sistem drainase yang belum sepenuhnya mampu menampung debit air," katanya.
BACA JUGA:Toyota Avanza Veloz 2025, MPV Mewah dengan Fitur Canggih dan Desain Futuristik