https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Wujudkan Palembang Emas, Pacu IPM Tekan Kemiskinan, Tuntaskan Stunting dan Gizi Buruk

MUSRENBANG: Pj Wali Kota Palembang, Dr Cheka Virgowansyah, membuka Musrenbang Kota Palembang 2025 di Gedung Persada, Kecamatan Ilir Timur I, kemarin.-foto: adi/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Demi memastikan usulan program berjalan sesuai kebutuhan, Pj Wali Kota Palembang, Dr Cheka Virgowansyah meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan evaluasi usulan-usulan masyarakat dari tahun sebelumnya. Dengan begitu program pembangunan bisa terealisasi dengan baik sebagaimana target yang ada. 

"Kita semua mengetahui, Kota Palembang punya beberapa target nasional yang harus diwujudkan dan diimplementasikan di Kota Palembang. Ini harus bisa dilaksanakan hingga tingkat kecamatan dan kelurahan," ungkap Dr Cheka saat dibincangi usai kick off Musrenbang Kota Palembang 2025 di Gedung Persada Kecamatan Ilir Timur I, Selasa (14/1). 

Sebagai contoh, katanya, Indonesia memiliki visi Indonesia Emas. Untuk mewujudkan itu tentu harus ada beberapa yang terpenuhi salah satunya pertumbuhan ekonomi. Pihaknya perlu melihat bagaimana kondisi level ekonomi di tingkat kecamatan, kelurahan, RT dan RW, dan sebagainya. 

"Tidak mungkin terwujud Palembang Emas jika kita sendiri tak menghimpun kekuatan dari kecamatan dan kelurahan yang nantinya dipakai untuk menghitung level pertumbuhan ekonomi Kota Palembang. Musrenbang ini juga harus memperhatikan SDM dengan tujuan membangun indeks manusia (IPM) lebih baik. Kita juga melepaskan semua anak dari stunting dan gizi buruk," tegasnya. 

BACA JUGA:Pengembangan Sistem UPPB Upaya Percepat Penurunan Angka Kemiskinan dan Inflasi

BACA JUGA:Bappeda Empat Lawang Gencarkan Program CSR untuk Pengentasan Kemiskinan dan Penanganan Inflasi

Diakuinya, target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen juga menjadi target ekonomi Kota Palembang. Tantangannya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM. Selain permasalahan stunting, gizi buruk, dan kondisi demografis yang secepatnya harus diatasi. “Saat ini ada sekitar 200 anak stunting, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersamam,” bebernya.  

Untuk pengentasan kemiskinan, lanjut Cheka, pihaknya fokus peningkatan pendapatan masyarakat dengan senantiasa mengembangkan ekosistem ekonomi yang mendukung sektor UMKM. "Rantang Palembang akan terus kita lanjutkan sebagai upaya mengurangi beban dari masyarakat kurang mampu," ulasnya. 

Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Ir Harrey Hadi mengungkapkan hingga saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota mencapai 82,29 persen. Sementara angka kemiskinan ditarget menurun dari 9,77 persen menjadi 8 persen. Adapun angka pengangguran terbuka dari awalnya 6,86 persen ditarget turun ke angka 6 persen di tahun 2025. 

Sebagai dasarnya, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) diatur pada  Perda Nomor 3 yang saat ini tengah disusun rancangan teknokratik RPJMD 2025-2029 mendatang, mengacu visi misi Wali Kota Palembang terpilih. Sebagian acuannya juga terkait kondisi makro ekonomi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) dan rencana kerja (renja) ke depan. "Kami harap capaian makro ekonomi Palembang meningkat tajam pada tahun-tahun mendatang," tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan