Mana Aplikasi yang Lebih Murah: Maxim, Gojek, atau Grab?
-Foto: Pinterest-
SUMATERAEKSPRES.ID-Di era digital seperti sekarang, aplikasi transportasi online telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang membutuhkan transportasi cepat dan praktis.
Di Indonesia, beberapa nama besar seperti Maxim, Gojek, dan Grab telah mendominasi pasar ini.
Namun, bagi pengguna yang ingin mencari layanan transportasi dengan biaya terjangkau, pertanyaan besar muncul:
Mana di antara ketiganya yang lebih murah?
BACA JUGA:Sumsel Bangun Transportasi Terintegrasi
BACA JUGA:LRT Sudah Jadi Transportasi Umum, Penumpang Weekday Alami Peningkatan, Weekend Turun
1. Pengaruh Tarif Dasar dan Sistem Perhitungan Harga
Setiap aplikasi transportasi memiliki kebijakan harga yang berbeda.
Sebagai contoh, Grab dan Gojek menggunakan sistem tarif dinamis yang memperhitungkan faktor-faktor seperti jarak tempuh, kondisi lalu lintas, dan permintaan kendaraan.
Tarif mereka sering kali lebih tinggi di jam-jam sibuk atau pada lokasi yang permintaannya tinggi.
BACA JUGA:4 Lifehack Menggunakan Transportasi Umum Agar Terhindar Stres
BACA JUGA:Kembangkan Transportasi Umum Modern, Baru 15 Provinsi
Sebaliknya, Maxim mengusung tarif yang lebih tetap dan transparan.
Meskipun ada sedikit perbedaan harga antara masing-masing kota, Maxim cenderung menawarkan biaya yang lebih stabil dibandingkan dengan saingannya yang sering berubah-ubah berdasarkan permintaan.
2. Fitur Promo dan Diskon
Fitur promo dan diskon juga menjadi faktor penting dalam menentukan biaya perjalanan.
Grab dan Gojek sering menawarkan potongan harga atau voucher untuk pengguna yang baru pertama kali menggunakan aplikasi, atau untuk perjalanan tertentu.
