https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sarung Salat Jadi Alat Tawuran

*Empat Remaja Digaruk Jatanras

PALEMBANG - Orang tua yang mempunyai anak remaja patut mewaspadai jika tiba-tiba saja kini putranya suka memakai kain sarung dengan alasan untuk salat tarawih. Sebab saat ini kain sarung sering disalahgunakan sebagai alat untuk tawuran.

Kain sarung yang sejatinya lembut itu, bisa jadi menjadi alat yang membahayakan jika salah satu ujungnya diisi benda keras lalu diikat simpul. Alat inilah yang kini banyak ditemukan ketika polisi mengamankan tawuran antar remaja yang kini seolah menjadi tren.

Sabtu malam (25/3/) malam, Tim Opsnal Unit 1 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Willy Oscar,SE, Panit 1 AKP Hilal Adi Himawan SIK dan Katim Aipda Kevin Marley mengamankan sejumlah remaja yang tengah tawuran  di Jl Torpedo, persis di depan SMP Negeri 9 Palembang. BACA JUGA : Ancam Pemotor dengan Pedang

Petugas pun langsung membubarkan aksi tawuran tersebut dan mengamankan empat remaja tanggung yang terlibat aksi tawuran. Keempatnya, Pt (14), tak tamat SMP warga Lr Swadaya Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning, Rd (16), siswa SMK warga Jl Papera Kelurahan Sungai Pangeran Kecamatan Ilir Timur (IT)-1. Rk (15) siswa SMA dan Doni (20) pengangguran keduanya warga Jl Irigasi Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat (IB)-1.

Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika SH SIK melalui  Kanit 1, Kompol Willy Oscar SE mengatakan,  selain mengamankan keempat pelaku tawuran juga diamankan sejumlah barang bukti. Masing-masing empat helai sarung yang dimodifikasi menjadi senjata untuk tawuran karena didalamnya telah diisi besi.

 Selain itu diamankan pula satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah serta satu unit ponsel merek Oppo. "Saat itu petugas tengah melaksanakan hunting malam Minggu menyusuri titik-titik rawan di Kota Palembang. Tiba di TKP kita melihat sekelompok pemuda dengan menggunakan sepeda motor tengah melakukan aksi tawuran," ungkap Kompol Willy Oscar, kemarin (26/3).

BACA JUGA : DPO Kasus Pembunuhan Tertangkap Bawa Sajam

Pengakuan salah seorang pelaku, Doni, sesaat sebelum tawuran terjadi, ia  dan rekanya mendatangi "musuhnya" di TKP. Setelahnya merekapun terlibat aksi tawuran. Rencananya jika tak keburu ditangkap petugas mereka akan kembali konvoi di sekitar daerah Kecamatan Kemuning dan mencari musuh baru lagi. "Kami biasanya saling tantang melalui akun instagram, janjian untuk bertemu di tempat yang ditentukan," aku Doni yang mengaku merupakan pemilik akun gangster @waroengnina ini.(kms)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan